Selasa 16 Nov 2021 20:54 WIB

Starbucks Bekali Keterampilan Kewirausahaan Siswa SMK

Starbucks libatkan 200 pekerja dampingi Siswa SMK dengan kontribusi 1.000 jam kerja.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Kegiatan pelatihan Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Program untuk siswa SMK di Batam, Bandung, Denpasar, Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta sejak Juli hingga November 2021.
Foto: Dok PT Sari Coffee Indonesia
Kegiatan pelatihan Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Program untuk siswa SMK di Batam, Bandung, Denpasar, Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta sejak Juli hingga November 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Starbucks dengan Prestasi Junior Indonesia menyelenggarakan Market Day, yang menandai tahap terakhir program kewirausahaan sekaligus penutup dari rangkaian Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Program 2021. Program Starbucks Creative Youth Entrepreneurship 2021 memberikan pelatihan kepada 1.251 siswa sekolah menengah keujuruan (SMK) di Batam, Bandung, Denpasar, Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta yang berlangsung sejak Juli hingga November 2021.

Program ini bertujuan membekali dan mempersiapkan generasi muda penerus bangsa dengan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan melalui metode pembelajaran interaktif jarak jauh. Melalui pelatihan ini, sebanyak 192 kelompok bersaing untuk menjadi 35 kelompok terpilih, dengan menawarkan ide bisnis kreatif mulai dari modifikasi snack dan dessert, produk yang menggunakan bahan daur ulang, hingga pemanfaatan teknologi. 

Baca Juga

Pada Market Day, tiga grup teratas diumumkan sebagai grup dengan produk terlaris dan enam grup dari masing-masing kota dengan laporan bisnis terbaik dinobatkan sebagai pemenang. Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, leader PT Sari Coffee Indonesia, Anthony McEvoy menyadari arti penting untuk memberikan kembali apa yang telah perusahaan peroleh. Selama kehadiran Starbucks di Indonesia, dia mengatakan perusahaan selalu mendapat dukungan yang luar biasa.

“Kami mewujudkan rasa terima kasih kami melalui penyelenggaraan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, khususnya para pemuda yang merupakan generasi penerus bangsa,” kata McEvoy dalam acara virtual Market Day & Closing Ceremony - Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Program, Selasa (16/11).

Selama pelatihan berlangsung, dia menjelaskan sebanyak lebih dari 200 partner (karyawan) Starbucks di seluruh Indonesia terlibat untuk menjadi tenaga relawan yang mendampingi siswa SMK. Mereka mendampingi siswa SMK dengan total kontribusi hingga 1.000 jam.

“Semoga pelatihan kewirausahaan yang diberikan oleh Prestasi Junior Indonesia dapat menjadi bekal bermanfaat untuk masa depan,” ujar McEvoy.

Direktur eksekutif Prestasi Junior Indonesia, Nico Kiroyan mengatakan sangat berbangga dengan para siswa SMK yang berpartisipasi dalam program ini. “Mereka begitu bersemangat dan optimis untuk memulai bisnis mereka sendiri, dan mereka mampu menularkan semangat wirausahaan kepada kita semua,” kata Nico.

Dia berharap rangkaian pelatihan dapat menginspirasi dan memberikan manfaat kepada generasi muda untuk menjadi pribadi yang kreatif dan mandiri, sehingga berwirausaha dapat menjadi pilihan profesi untuk mencapai masa depan lebih baik.

Salah satu peserta, Ida Ayu Triana Mahadewi, dengan produk De LIAK Sambal, mengatakan banyak rentetan proses yang harus dilalui saat memulai usaha. Ida belajar banyak hal dari kegiatan ini, khususnya untuk memasarkan sampal buatan orang tuanya. Namun, karena baru masuk SMK, dia belum ingin fokus berwirausaha saat ini.

“Sekarang ini kan masih baru awal-awal sekolah jadi masih menyesuaikan sama sekolah, tapi nanti mungkin waktu pas saya kelas XI ingin lanjut (jualan),” ujar Ida.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement