REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda Star Trek William Shatner tampak emosional setelah penerbangan singkatnya ke luar angkasa, Rabu waktu setempat. Setelah mendarat dengan selamat, dia berbincang dengan miliarder pemilik Blue Origin, Jeff Bezos, tentang pengalamannya.
"Apa yang telah Anda lakukan, semua orang perlu melihatnya, itu tidak dapat dipercaya, tidak dapat dipercaya," kata dia.
William kemudian mulai menangis. Jeff yang juga pendiri Amazon lalu mencoba menenangkan aktor pemeran Captain James T Kirk itu.
"Saya melihat ke dalam kegelapan, dan saya melihat ke bawah dan ada warna biru di bawah sana dan hitam di atas sana," ucap William.
"Ada Bumi, apakah ada kematian? Apakah seperti itu kematian? Itu sangat mengharukan, pengalaman ini adalah sesuatu yang luar biasa," papar William penuh haru.
"Apa yang telah Anda berikan kepada saya adalah pengalaman paling mendalam yang pernah saya bayangkan. Saya sangat dipenuhi dengan emosi tentang apa yang baru saja terjadi, itu luar biasa," kata William.
Sambil berlinang air mata, William membahas peluncuran roket. Bagi aktor yang selama ini terkenal dengan serial TV bertemakan penjelajahan luar angkasa, pengalaman itu sangat berkesan.
"Saya harap saya tidak pernah pulih dari ini. Saya harap saya bisa mempertahankan apa yang saya rasakan sekarang," ucapnya.
"Saya tidak ingin kehilangan ingatan itu, karena itu jauh lebih besar dari saya dan semua kehidupan ini," kata aktor kelahiran Kanada itu.
William meluncur dengan roket Blue Origin pada Rabu (13/10) waktu setempat, menjadikannya orang tertua yang pergi ke luar angkasa. Aktor berusia 90 tahun itu berada lepas landas bersama tiga orang lainnya dari gurun Texas, Amerika Serikat untuk pariwisata luar angkasa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
