Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

Kunjungi Pengguna Jasa, Bea Cukai Pantau Kinerja Perusahaan

Senin 04 Oct 2021 18:09 WIB

Red: Gita Amanda

Bea Cukai kembali melaksanakan Customs Visit Customer (CVC) dengan mengunjungi pengguna jasa untuk memantau secara berkala kinerja dan kondisi perusahaan. Kali ini CVC dilakukan di empat daerah yaitu Kediri, Tanjung Emas, Kudus, dan Pantoloan.

Bea Cukai kembali melaksanakan Customs Visit Customer (CVC) dengan mengunjungi pengguna jasa untuk memantau secara berkala kinerja dan kondisi perusahaan. Kali ini CVC dilakukan di empat daerah yaitu Kediri, Tanjung Emas, Kudus, dan Pantoloan.

Foto: Bea Cukai
Kunjungan untuk mengetahui secara langsung dampak pandemi dan kondisi perusahaan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bea Cukai kembali melaksanakan Customs Visit Customer (CVC) dengan mengunjungi pengguna jasa untuk memantau secara berkala kinerja dan kondisi perusahaan. Kali ini CVC dilakukan di empat daerah yaitu Kediri, Tanjung Emas, Kudus, dan Pantoloan.

Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai, Tubagus Firman Hermansjah, mengatakan “CVC ini rutin dilakukan oleh beberapa Kantor Bea Cukai dengan berbagai maksud dan tujuan masing-masing wilayah pengawasan,” ujarnya dalam siaran pers.

Baca Juga

Dalam rangka mengetahui secara langsung dampak pandemi dan kondisi perusahaan pengguna jasa, Bea Cukai Kediri, pada Senin (27/9), melakukan kunjungan ke PT Cheil Jedang Indonesia dan PR Sehat Tentrem Jaya Lestari, dengan tujuan mengamati hambatan pengguna jasa agar dapat didengar secara langsung dan dapat segera dicarikan solusi terbaik kedepannya demi mewujudkan pemulihan ekonomi nasional.

Tujuan serupa juga dilakukan Bea Cukai Tanjung Emas dengan menggelar Focus Group Discussion yang dihadiri oleh 18 peserta perwakilan Adidas Global Logistics, supplier dan consolidator Adidas di Semarang. “Melalui CVC ini, seluruh permasalahan yang dihadapi di lapangan, dibahas secara bersama supaya tidak ada hambatan dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional, karena tahun 2021 merupakan tahun strategis dalam peningkatan Global Value Chain yang terkait erat dengan aspek perdagangan barang dan jasa, serta investasi Indonesia,” ungkap Firman.

Firman menjelaskan, melalui Global Value Chain, setiap negara termasuk Indonesia dapat berkontribusi dan memainkan peran masing-masing, baik sebagai penyedia bahan baku, produk antara maupun barang jadi.

Selain itu, sebagai upaya memperkuat engagement dengan pengguna jasa, Kanwil Bea Cukai Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta melakukan kunjungan ke Djarum Kudus dalam rangka mengetahui proses bisnis dari para pengguna jasa sekaligus untuk memantau kepatuhan para pengguna jasa terkait regulasi dan kebijakan pemerintah yang sedang berjalan. PT Djarum Kudus juga merupakan pembayar cukai terbesar di wilayah kerja Kanwil Bea Cukai Jateng DIY.

Kemudian tujuan lain dari CVC dilakukan Bea Cukai Pantoloan yaitu meningkatkan potensi ekspor dan memberikan dukungan kepada industri dalam negeri, dengan menyambangi PT Esaputlii Prakarsa Utama (Benur Kita) Cabang Tolitoli yang merupakan perusahaan penghasil produk-produk perikanan dengan komoditas unggulan udang Vannamei yang akan segera beroperasi dan melakukan kegiatan ekspor pada kesempatan pertama mengingat udang Vannamei merupakan komoditas unggulan ekspor dalam bidang perikanan.

Bea Cukai Pantoloan siap memberikan fasilitas untuk mengoptimalkan ekspor komoditas unggulan dengan tujuan mencapai keunggulan kompetitif di pasar internasional. “Melalui CVC ini, diharapkan dapat terus mendukung peranan Bea Cukai dalam memajukan industri dalam negeri serta dapat meningkatkan ekspor komoditas unggulan di berbagai daerah sehingga dapat dapat bersaing di pasar global,” harap Firman.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler