Rabu 22 Sep 2021 00:01 WIB

Ruud Gullit Sebut Milan Beruntung Bobol Gawang Liverpool

Milan dikalahkan Liverpool 2-3 pada laga grup Liga Champions,

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
 Pemain AC Milan Brahim Diaz, tengah, merayakan dengan rekan setimnya setelah mencetak gol kedua timnya pada pertandingan sepak bola Grup B Liga Champions antara Liverpool dan AC Milan di Anfield, di Liverpool, Inggris, Kamis (16/9) dini hari WIB.
Foto: AP/Rui Vieira
Pemain AC Milan Brahim Diaz, tengah, merayakan dengan rekan setimnya setelah mencetak gol kedua timnya pada pertandingan sepak bola Grup B Liga Champions antara Liverpool dan AC Milan di Anfield, di Liverpool, Inggris, Kamis (16/9) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Legenda AC Milan Ruud Gullit meyakini i Rossoneri beruntung dapat mencetak dua gol ke gawang Liverpool pada pertandingan pertama Grup B Liga Champions 2021/2022. Milan kembali ke panggung kompetisi paling elite antarklub Eropa Liga Champions. Namun, pada laga perdana Milan sudah ditantang Liverpool di Stadion Anfield.

"Senang melihat Milan berada di Liga Champions sekali lagi," kata Gullit kepada Milannews dikutip Football Italia, Selasa (21/9).

Baca Juga

Bermain di markas lawan skuat muda Stefano Pioli seperti kehilangan identitas permainan. Bahkan, Milan sempat tertinggal gol lebih dahulu sebelum membalikkan keadaan melalui Brahim Diaz dan Ante Rebic.

Sayang keunggulan tersebut tak mampu dipertahankan Simon Kjaer dan kawan-kawan. Milan terpaksa pulang dengan kekalahan mengingat the Reds mampu menggandakan dua gol lewat Mohamed Salah serta Jordan Henderson.

Gullit pun berbicara tentang penampilan bekas timnya. Ia menjelaskan bagaimana Milan berhasil keluar dari tekanan yang disebabkan oleh permainan armada Juergen Klopp.

"Mereka sangat menderita dan sedikit beruntung bisa mencetak dua gol. Namun, penting untuk memahami cara bermain di Liga Champions. Jadi saya yakin pertandingan tersebut akan membantu Milan untuk maju," sambung pesepak bola berdarah Belanda.

Performa i Rossoneri dalam dua musim terakhir terbilang impresif. Milan mampu bersaing di posisi atas klasemen dengan finis di kursi kedua klasemen akhir musim lalu.

Kini klub pemilik tujuh gelar Liga Champions berada di peringkat kedua dengan torehan nilai 10 sama dengan milik Inter Milan di kursi pertama.

Pemenangan Ballon d'Or 1987 itu berharap Milan dapat melanjutkan tren positif mereka dan kembali berada di uncak kejayaan klub seperti apa yang telah ia lakukan bersama tim asal kota mode Italia.

"Ini masih awal musim, tapi saya pikir Inter, Juventus, Napoli, dan Milan bisa memenangkan gelar. Tentu saja, saya berharap Milan akan memenangkannya," kata dia.

Di sisi lain, Gullit memberikan pujian atas kerja keras direktur teknis Paolo Maldini. Baginya, Maldini melakukan kerja dengan sangat baik untuk bisa membangunkan tim dari tidur panjang.

Pria yang kini berusia 59 tahun menghabiskan enam musim bersama Rossoneri, memenangkan tiga gelar Serie A, tiga Piala Super Italia, dan dua Liga Champions.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement