Kamis 16 Sep 2021 16:24 WIB

Usulan Anggaran Pertahanan Taiwan Naik Signifikan

Peningkatan anggaran pertahanan Taiwan antisipasi serangan China

Rep: Lintar Satria/ Red: Nashih Nashrullah
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Militer Taiwan ini, senjata artileri Taiwan menembakkan peluru tajam selama latihan anti-pendaratan sebagai bagian dari latihan Han Guang yang diadakan di sepanjang pantai Pingtung di Taiwan, Kamis, 9 September. 16, 2021.
Foto: Military News Agency via AP
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Militer Taiwan ini, senjata artileri Taiwan menembakkan peluru tajam selama latihan anti-pendaratan sebagai bagian dari latihan Han Guang yang diadakan di sepanjang pantai Pingtung di Taiwan, Kamis, 9 September. 16, 2021.

IHRAM.CO.ID, TAIPEI— Pemerintah Taiwan mengusulkan anggaran tambahan untuk pertahanan sebesar 240 miliar dolar Taiwan atau 8,69 miliar dolar AS untuk lima tahun ke depan. 

Pengeluaran tambahan ini dimasukan dalam anggaran yang diumumkan sebelumnya.  Usulan yang disampaikan Kamis (16/9) ini untuk meningkatkan kapabilitas militer menghadapi ancaman dari China.

Baca Juga

Departemen Pertahanan Taiwan mengatakan pengeluaran tersebut digunakan untuk rudal presisi dan kapal angkatan laut serta senjata  kapal-kapal penjaga pantai.

Sebelumnya Rabu (15/9) kemarin Angkatan bersenjata China menyelesaikan latihan militer multinasional pertama mereka dengan pasukan penjaga perdamaian dunia. Negeri Tirai Bambu memamerkan kemampuan tempur dengan drone dan pembersih ranjau mereka.

Namun di saat yang sama ingin memperlihatkan kesan yang lebih ramah. Raksasa Asia itu telah memodernisasi dan meningkatkan kemampuan militer dengan menggelontorkan miliaran dolar AS setiap tahunnya ke anggaran pertahanan. 

China juga ingin memastikan pada negara-negara lain kekuatan militer mereka untuk tujuan baik bukan ancaman. 

Sekitar 1.000 pasukan China, Pakistan, Mongolia, dan Thailand mengikuti latihan di pangkalan militer Tentara Pembebas Rakyat (PLA) China di Kabupaten Queshan, Provinsi Henan. 

Walaupun dari empat negara tapi sebagian besar tentara yang mengikuti latihan itu beretnis China. Latihan gabungan tersebut diberi kode nama 'Shared Destiny 2021.'

"(Tujuan latihan untuk menekankan posisi China) sebagai penjaga perdamaian dunia dan ketertiban internasional," kata pakar pasukan penjaga perdamaian dunia China, Kolonel Senior Lu Jianxin.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement