Selasa 14 Sep 2021 03:59 WIB

FIA akan Investigasi Insiden Kecelakaan Verstappen-Hamilton

Investigasi berguna untuk memperkuat sistem keselamatan balapan F1 ke depan.

 Pembalap Mercedes Lewis Hamilton dari Inggris bertabrakan dengan pembalap Red Bull Max Verstappen dari Belanda selama Grand Prix Formula Satu Italia, di arena pacuan kuda Monza, di Monza, Italia, Ahad (12/9).
Foto: AP/Luca Bruno
Pembalap Mercedes Lewis Hamilton dari Inggris bertabrakan dengan pembalap Red Bull Max Verstappen dari Belanda selama Grand Prix Formula Satu Italia, di arena pacuan kuda Monza, di Monza, Italia, Ahad (12/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Otomotif Internasional (FIA) akan melakukan investigasi terhadap insiden kecelakaan yang melibatkan dua penantang utama titel juara F1, Max Verstappen dan Lewis Hamilton, di Grand Prix Monza, Italia. Direktur balapan Michael Masi mengatakan, kendati kecelakaan itu tergolong dalam kecepatan rendah, akan tetapi para pakar keselamatan FIA akan meninjaunya.

Insiden tabrakan itu membuat mobil Red Bull Verstappen terangkat dan mendarat di atas mobil Mercedes Hamilton. Bahkan sisi dalam ban belakang mobilnya mengenai kepala Hamilton yang cukup beruntung terlindungi peranti halo.

Baca Juga

"Insiden yang berbeda, tidak harus berdaya G tinggi atau semacam itu, tapi yang tidak biasa, kami pasti meniliknya," kata Masi dikutip Reuters, Senin (13/9).

Ia mengatakan, departemen keselamatan FIA pasti melihat itu secara detail, menginvestigasi, dan melihat apa yang bisa dipelajarai dan apa yang bisa ditingkatkan pada masa depan. Itulah alasan FIA memiliki banyak sekali fitur keselamatan saat ini, dan akan terus berkembang pada masa depan.

"Kami telah mengumpulkan semua datanya, jadi kami memiliki semua informasi dan akan digunakan semua oleh departemen keselamatan bersama dengan setiap foto dan semuanya yang kami miliki," kata Masi.

Baca juga : Alasan Christopher Nolan tak Suka Film Superhero Modern

Pengawas balapan (steward) menyalahkan pemuncak klasemen sementara Verstappen terkait insiden tersebut dan mengganjarnya dengan penalti mundur tiga posisi start untuk balapan selanjutnya di Rusia. Sementara Hamilton cukup syok mendapati kepalanya terbentur ban, tapi bersyukur peranti titanium yang tersemat di atas kokpit mobilnya menyelamatkan nyawanya.

"Saya sangat, sangat bersyukur saya masih di sini. Saya merasa diberkati. Saya merasa seseorang menyelamatkan saya hari ini," kata Hamilton.

Bos tim Mercedes Toto Wolff mengatakan halo telah menyelamatkan nyawa Hamilton. Bos tim Red Bull Christian Horner sepakat bahwa peranti, yang wajib digunakan mulai 2018 kendati tak sedikit yang menentang, telah memainkan perannya.

"Ini kecelakaan yang canggung dan Anda bisa lihat mobil Max menunggangi Mercedes itu dan saya rasa tanpa halo akan tak ada proteksi dari beban dari ban yang menimpa Lewis itu," kata Horner. "Saya rasa halo sekali lagi menunjukkan perannya di Formula 1."

Presiden FIA Jean Todt di Twitter menggunggah foto mobil Red Bull yang menimpa Mercedes itu dengan membubuhi komentar "Lega ada halo di sana". Sejumlah pembalap F1 juga telah mengatakan peranti itu menyelamatkan nyawa mereka, termasuk pembalap Ferrari Charles Leclerc dan mantan pembalap Haas Romain Grosjean.

"Saya tak suka dengan halo beberapa tahun lalu tapi saya rasa itu adalah hal terhebat yang dibawa ke Formula 1," kata Grosjean setelah peranti itu melindungi kepalanya ketika mobilnya menembus pagar pembatas dan terbakar di Bahrain tahun lalu.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement