Selasa 07 Sep 2021 18:17 WIB

Sejumlah Warga Afghanistan Protes Taliban, Bela Massoud

Taliban mengaku telah menguasai Lembah Panjshir.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Taliban berjalan di kota Kabul, Afghanistan, Sabtu, 4 September 2021.
Foto: AP/Wali Sabawoon
Taliban berjalan di kota Kabul, Afghanistan, Sabtu, 4 September 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Ratusan rakyat Afghanistan dilaporkan turun ke jalan ibu kota Kabul dan Kota Mazar-e-Sharif untuk memprotes kekuasan Taliban. Mereka juga mendukung gerakan perlawanan yang dipimpin  Ahmad Massoud.

Video-video yang tersebar di media sosial memperlihatkan massa meneriakan 'Kematian bagi Taliban, panjang umur Afghanistan'. Kerumunan orang terlihat bergerak di jalanan yang gelap.

Baca Juga

Sebelumnya Taliban mengumumkan telah menguasai Provinsi Panjshir, benteng terakhir gerakan anti-Taliban National Resistance Front (NRF) yang dipimpin Massoud. Putra dari pahlawan melawan penjajah Uni Soviet, Ahmad Shah Massoud.

Pemimpin kelompok anti-Taliban, National Resistance Front of Afghanistan (NRF) Ahmad Massoud merilis rekaman audio yang diunggah di media sosial. Ia mengajak masyarakat Afghanistan untuk menggelar pemberontakan nasional'.

"Kami meminta saudara-saudara dan saudari-saudari, di mana pun kalian berada dan dengan kapasitas apa pun yang kalain miliki, bangkit dan lawan perbudakan dan pemaksaan masa depan Afghanistan," kata Massoud seperti dikutip Alarabiya, Selasa (7/9).

Dalam rekaman audio tersebut Massoud juga menuduh Taliban menggunakan 'tentara bayaran asing' tapi ia tidak menyebutkan nama negaranya. Para pengunjuk rasa juga meneriakan 'kematian untuk Pakistan.'

AS sudah lama menuduh Pakistan mendukung Taliban, tuduhan yang dibantah Islamabad. Kepala badan intelijen Pakistan Letnan Jenderal Faiz Hameed terbang ke Kabul pada Sabtu (4/9) lalu.

Tidak diketahui agendanya di sana tapi pada awal pekan ini pejabat senior Pakistan mengatakan Hameed yang memimpin Badan Intelijen Pakistan (ISI) dapat membantu Taliban mengorganisir ulang militer Afghanistan.

Media-media kawasan melaporkan sumber yang tak disebutkan namanya mengatakan Pakistan memberikan bantuan udara ke Taliban untuk menyerang pasukan pemberontak di Panjshir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement