Jumat 03 Sep 2021 17:01 WIB

China Larang Pria yang tak Maskulin Tampil di TV

China mencegah para selebritas menampilkan apa yang menurut pemerintah tidak sehat

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Presiden China Xi Jinping. China mencegah para selebritas menampilkan apa yang menurut pemerintah tidak sehat. Ilustrasi.
Foto: AP/Xie Huanchi/Xinhua
Presiden China Xi Jinping. China mencegah para selebritas menampilkan apa yang menurut pemerintah tidak sehat. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah China melarang laki-laki yang dianggap tidak cukup maskulin atau berpenampilan feminin untuk tampil di televisi (TV), Kamis (2/9) waktu setempat. Pemerintah China mulai menggalakkan dunia pertelevisian untuk lebih mempromosikan budaya revolusioner.

Presiden China Xi Jinping mengontrol lebih ketat bisnis, pendidikan, budaya, dan agama di seluruh negeri. Perusahaan dan publik berada di bawah tekanan yang meningkat untuk menyelaraskan visi Xi untuk China yang lebih kuat dan masyarakat yang lebih sehat.

Baca Juga

Sebelumnya pemerintahan Xi telah mengurangi akses anak-anak ke gim daring. Kini kendali Partai Komunis mencoba untuk mencegah para selebritas menampilkan apa yang menurut pemerintah tidak sehat.

"Lembaga penyiaran harus dengan tegas mengakhiri program yang menghadirkan pria banci dan estetika abnormal lainnya," kata Administrasi Radio dan TV Nasional (NRTA). Pihaknya menggunakan istilah slang yang menghina untuk pria banci "niang pao" atau secara harfiah "senjata girlie."

Larangan ini mencerminkan kekhawatiran pihak pemerintah bahwa artis pop China gagal mendorong pria muda negeri untuk menjadi maskulin. Seperti diketahui, artis pop China dipengaruhi oleh penampilan ramping dan modis dari beberapa penyanyi dan aktor Korea Selatan dan Jepang.

NRTA mengatakan program hiburan televisi yang melibatkan selebritas internet yang vulgar, berskandal, dan pamer kekayaan bakal ditolak. "Sebaliknya, program seharusnya mempromosikan budaya tradisional China yang sangat baik, budaya revolusioner, dan sosialis yang maju," tulis pernyataan NRTA.

Partai Komunis memperketat kontrol atas selebritas. Regulator NRTA mengatakan program televisi harus menghindari artis yang melanggar ketertiban umum atau kehilangan moralitas. Program tentang anak-anak selebritas juga dilarang.

Pada Sabtu, platform mikroblog Weibo Corp menangguhkan ribuan akun untuk klub penggemar dan berita hiburan. Seorang aktris populer, Zhao Wei, telah menghilang dari platform streaming tanpa penjelasan. Namanya juga telah dihapus dari kredit film dan program TV.

Perintah mengatakan kepada penyiar untuk membatasi pembayaran bagi para pemain dan untuk menghindari persyaratan kontrak yang mungkin membantu mereka menghindari pajak. Aktris lain, Zheng Shuang, didenda 299 juta yuan (46 juta dolar AS) pekan lalu atas tuduhan penghindaran pajak dalam peringatan kepada selebritas untuk menjadi panutan yang positif.

Pemerintah Xi juga memperketat kontrol atas industri internet China. Pengetatan ini telah meluncurkan anti-monopoli, keamanan data, dan tindakan penegakan lainnya di perusahaan termasuk penyedia gim dan media sosial Tencent Holding dan raksasa e-commerce Alibaba Group yang dikhawatirkan oleh pihak yang berkuasa terlalu besar dan independen.

Aturan yang mulai berlaku pada Rabu membatasi siapa pun yang berusia di bawah 18 hingga tiga jam per pekan untuk bermain gim daring dan melarang bermain pada hari-hari sekolah. Pengembang gim sudah diminta untuk menyerahkan judul baru untuk persetujuan pemerintah sebelum dapat dirilis. Para pejabat telah meminta mereka untuk menambahkan tema nasionalistik.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement