Jumat 03 Sep 2021 10:35 WIB

Hari ini, Taliban Umumkan Pemerintahan Baru Afghanistan

Taliban berencana mengumumkan pemerintahan baru selepas sholat Jumat.

Rep: Puti Almas/ Red: Agung Sasongko
 Pasukan Taliban berkumpul untuk merayakan penarikan pasukan AS di Kandahar, Afghanistan, 1 September 2021. Taliban menyerukan dukungan dari masyarakat internasional untuk menghidupkan kembali ekonomi yang hancur akibat konflik selama dua dekade dan sangat bergantung pada bantuan asing.
Foto: EPA-EFE/STRINGER
Pasukan Taliban berkumpul untuk merayakan penarikan pasukan AS di Kandahar, Afghanistan, 1 September 2021. Taliban menyerukan dukungan dari masyarakat internasional untuk menghidupkan kembali ekonomi yang hancur akibat konflik selama dua dekade dan sangat bergantung pada bantuan asing.

IHRAM.CO.ID, KABUL -- Taliban berencana mengumumkan pemerintahan baru selepas sholat Jumat (3/9) waktu setempat. Menurut laporan The Week, bentuk pemerintahan baru tersebut akan mengikuti Iran.

Pemimpin agama tertinggi Taliban Mullah Hebatyllah Akhundzada diprediksi akan menjadi otoritas tertinggi negara.  Selama ini, Akhunzada adalah pemimpin agama tertinggi Taliban dan telah melayani di sebuah masjid di daerah Kachlaak di provinsi Balochistan selama 15 tahun.

Baca Juga

Meski demikian, kelompok itu telah berjanji akan mrmbuat Afghanistan yang lebih toleran dan berada di bawah pengawasan internasional yang ketat.

Pemerintah Afghanistan akan menghadapi tantangan besar. PBB telah memperingatkan bencana kemanusiaan yang membayangi di seluruh negeri di tengah kekeringan parah, meningkatnya kerawanan pangan setelah perang 20 tahun. Stok makanan yang didistribusikan oleh badan dunia tersebut kemungkinan akan habis di sebagian besar negara pada akhir September. 

Pemerintah Afghanistan juga akan menghadapi krisis ekonomi karena Taliban tidak mungkin mendapatkan akses ke aset senilai 10 miliar dolar AS, yang sebagian besar dipegang di luar negeri oleh bank sentral negara. Taliban ingin memiliki hubungan persahabatan dengan Uni Eropa, Amerika Serikat (AS), India, dan anggota kantor politik Taliban di Doha, Qatar selama ini berhubungan dekat dengan berbagai negara asing. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement