Jumat 03 Sep 2021 09:25 WIB

Doa Meringankan Musibah dari Ulama Sufi

Abu Hasan asy-Syadzili mengucapkan doa tersebut dan musibah pun menjadi ringan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Musibah erupsi gunung berapi di Indonesia (ilustrasi).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Musibah erupsi gunung berapi di Indonesia (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA – Seorang ulama sufi sekaligus pendiri Tarekat Syadziliah, Abu Hasan asy-Syadzili menerangkan bahwa yang dinamakan musibah adalah sesuatu yang tidak diharapkan pahalanya dan ditakuti hukumannya. Dia pun menyarankan kepada umat Islam untuk membaca doa ketika mengalami musibah seperti itu.

Di dalam kitabnya yang berjudul Risalah al-Amin, asy-Syadzili membaca doa berikut ini ketika terjadi musibah.

Baca Juga

إنا لله وانا إليه راجعون، اللهم أجرني في مصيبتي واعقبني خيرا منها

Innalillahi wa Innailaihi raajiun, Allahumma ajirnii fii mushiibatii wa’qibnii khairaan minha

Artinya: “Sungguh kita milik Allah dan akan kembali kepada-Nya. Ya Allah, berikanlah aku pahala dalam musibahku, dan berikanlah aku kebaikan setelahnya.”

Kemudian, asy-Syadzili menambahkan,

واغفرلي سيئها، وما كان منتوابعها، وما اتصل بها، وماهو محشوفيها، وكل شيئ كان قبلها، وما يكون بعدها

Waghfirlii sayyiahaa, wamaa kaana min tawabi’aha, wa mattashala bihaa, wa maa huwa mahsyuwwun fiihaa, akullu syai’in kaana qablaha, wa maa yakuunu ba’dahaa.

Artinya: “Sampunilah aku dari kelejekannya, dari sesuatu yang mengikutinya, dari sesuatu yang terhubung dengannya, dari sisi yang ada di dalamnya, dari semua hal yang terjadi sebelumnya, dan dari semua hal yang akan terjadi setelahnya.”

Abu Hasan asy-Syadzili mengucapkan doa tersebut dan musibah pun menjadi ringan baginya. “Aku mengucapkannya dan musibah terasa ringan bagiku. Jika aku mendapatkan musibah, ia akan tetap terasa ringan bagiku. Apa yang aku dapatkan dari dinginnya ridha dan pasrah lebih aku  sukai dibandingkan apa saja,” kata asy-Syadzili dikutip dari buku Risalah al-Amin: Wejangan yang Mengantarkan Kita Sampai Kepada-Nya terbitan Turos Pustaka, 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement