Ahad 29 Aug 2021 20:10 WIB

Bizhare Himpun Dana Rp 38,8 Miliar Hingga Semester I 2021

Peningkatan nilai investasi bulanan terbesar justru terjadi saat PPKM Darurat.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
Bizhare. Hingga separuh pertama 2021, Bizhare berhasil menghimpun dana Rp 38,8 miliar.
Foto: bizhare.id
Bizhare. Hingga separuh pertama 2021, Bizhare berhasil menghimpun dana Rp 38,8 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Investasi Digital Nusantara (Bizhare) mencatatkan kinerja eksponensial hingga semester I 2021. Bizhare telah berhasil mengumpulkan pendanaan sebesar Rp 38,821 miliar hingga Juni 2021.

"Peningkatan nilai investasi bulanan justru terjadi paling besar terjadi saat PPKM darurat beberapa waktu yang lalu," kata CEO Bizhare Heinrich Vincent kepada Republika, Ahad (29/8).

Baca Juga

Pada Mei ke Juni peningkatannya sebesar 10,5 kali lipat, yang terus meningkat pertumbuhan bulanannya sebanyak 200 persen hingga Juli ini. Hal itu membuat Bizhare optimistis bisa mencapai pertumbuhan signifikan hingga akhir 2021 ini.

Jumlah pemodal yang terdaftar di securities crowdfunding ini juga meningkat 138 persen dari sejak awal tahun. Jumlahnya mencapai 57.092 pemodal per akhir Juni 2021.

Secara tahunan investor aktif di Bizhare sudah meningkat sebesar 346 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini terjadi sebagai bentuk kesuksesan dari berbagai inovasi fitur dan kampanye pemasaran yang dilaksanakan selama Semester I 2021.

Pada awal 2021, Bizhare menjadi platform equity crowdfunding pertama yang mengadakan transaksi pasar sekunder, yakni pada tanggal 1-12 Februari 2021. Ada tiga penerbit yang sukses memperdagangkan saham di pasar sekunder yaitu PT Rindang Kuliner Indonesia, PT Manis Enak Jaya, dan PT Bangka Investasi Digital dengan total transaksi hampir mencapai Rp 1 miliar.

"Pasar sekunder ini disambut baik oleh para investor kami karena meningkatkan likuiditas saham yang mereka miliki," kata dia.

Dari segi perkembangan teknologi dan fitur terbaru, Bizhare telah mengembangkan berbagai fitur menarik bagi pengguna selama semester I 2021 ini. Mulai dari fitur Undang Teman yang memungkinkan pengguna mendapatkan bonus saldo Bizhare dengan membagikan kode referral sebanyak-banyaknya, hingga fitur flash sale yang kerap diburu pengguna. Tak hanya itu optimalisasi sistem pada bagian laporan bisnis juga berhasil dilakukan pada semester I ini.

Hingga saat ini, Bizhare telah membuka pendanaan untuk 10 penerbit. Penerbit tersebut merupakan industri bisnis Makanan Yoghurt (Sour Sally), Jasa Potong Rambut (Djarkarta Streetfood & Barberjek), Ritel Minimarket (Alfamart dan Alfamidi), Rumah Makan Penyetan (Penyetan Cok), Coffee Shop (Kopi Oey), Jasa Layanan Kargo terbesar di Samarinda (Bam Cargo), Grosir Ritel (Salsa Grosir), dan restoran merek kuliner ternama di Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement