Selasa 24 Aug 2021 22:47 WIB

Denny Sumargo: Erick Thohir Berjasa dalam Karier Basket Saya

Denny Sumargo bergabung dengan Satria Muda pada 2005 dan hengkang pada 2007.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Denny Sumargo, mantan pebasket nasional yang pernah membela Satria Muda. Denny kini terkenal sebagai aktor dan kreator konten.
Foto: Republika/Hazliansyah
Denny Sumargo, mantan pebasket nasional yang pernah membela Satria Muda. Denny kini terkenal sebagai aktor dan kreator konten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pebasket Denny Sumargo menyebut Erick Thohir sosok yang sangat berjasa dalam kariernya di bola basket nasional. Kata Denny, Erick yang membawa ia pindah dari Aspac saat ia merasa ingin keluar dari klub tempat ia mengawali karier sebagai pebasket profesional.

Setelah pindah, Denny mengalami cedera ligamen lutut sehingga harus beristirahat penuh selama semusim. Ia bahkan sempat berpikir untuk pensiun. Namun Erick-lah yang membesarkan hati Denny dan ikut menjaga motivasinya agar terus berjuang.

Baca Juga

"Dulu ada seseorang namanya Erick Thohir yang gua enggak tahu itu siapa, tiba-tiba hubungi untuk pindah ke Satria Muda. Memang kebetulan waktu itu aku ingin pindah, saat itu kita lumayan bikin chaos di basket Mas," ujar Denny dalam obrolan dengan sang Menteri BUMN di kanal Youtube Curhat Bang miliknya, yang diunggah Selasa (24/8).

Denny menyebut Erick sebagai sosok yang terus membesarkan hati saat ia bergabung pada 2005, tapi kemudian cedera parah. Kepercayaan Erick langsung dibayar tuntas oleh Denny dengan merebut gelar juara IBL pada 2006 dan kemudian 2007.

"Kalau tidak ada Mas Erick, tidak mungkin terjadi," kata Denny.

Denny juga bercerita kejadian pada turnamen IBL 2006. Saat itu, Satria Muda berhadapan dengan musuh bebuyutan Aspac pada laga final.

Denny mengatakan, jelang laga berakhir, Erick ketika itu menghibur para pemain Satria Muda dengan mengatakan ia sudah senang para pemainnya memberikan perlawanan maksimal. Menurut Erick, gelar juara akan datang dengan sendirinya jika para pemain Satria Muda terus menunjukkan performa serupa ke depannya.

Namun kala itu Denny 'melawan' perkataan bosnya. Menurut Denny, ia berteriak dengan mengatakan Satria Muda harus juara saat itu. Kemudian terbukti Satria Muda keluar sebagai pemenang dengan mengalahkan Aspac 83-75.

Denny merasa ia kurang ajar ketika itu. Namun Erick mengatakan sebaliknya. Menurut Erick, itulah bentuk karakter keras Denny yang selalu menginginkan hal terbaik dalam setiap pekerjaan yang ia jalani. 

Selepas pensiun dari basket pada 2012, Denny merambah dunia akting. Ia membintangi sejumlah film, menjadi pembawa acara di tv, dan sekarang merupakan salah satu kreator konten papan atas di Tanah Air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement