Senin 23 Aug 2021 16:39 WIB

Pemda Yogyakarta Putuskan Belum Gelar PTM

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono menunggu instruksi pemerintah pusat soal PTM.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Agus raharjo
Para siswa kelas VII SMPN 4 Ungaran, kabupaten Semarang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, Senin (23/8). (Ilustrasi)
Foto: Republika/bowo pribadi
Para siswa kelas VII SMPN 4 Ungaran, kabupaten Semarang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, Senin (23/8). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta belum akan memulai pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di masa PPKM Level 4. Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori mengatakan, juga belum ada pembahasan bersama terkait hal ini.

Pasalnya, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 masih fluktuatif. Sehingga, dikhawatirkan dengan adanya PTM saat ini akan menyebabkan munculnya klaster baru penularan Covid-19 di Kota Yogyakarta.

Baca Juga

"PTM belum, sekarang kondisi masih seperti ini, belum berani," kata Budi kepada Republika.co.id melalui sambungan telepon, Senin (23/8).

Sementara itu, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY juga belum memutuskan untuk melaksanakan PTM. Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono menyebut, pihaknya menunggu instruksi pemerintah pusat dalam memutuskan untuk melaksanakan PTM ini.

"Itu menunggu juga dari pemerintah pusat, tidak sekedar kita yang menginstruksikan," kata Sultan.

Vaksinasi pelajar pun juga terus digencarkan di DIY. Sehingga, diharapkan seluruh pelajar sudah tervaksinasi sebelum nantinya PTM direncanakan untuk dimulai. "(Vaksinasi) Pelajar belum semua, vaksinasi pelajar terus (dilakukan) semua (di kabupaten/kota)," kata Sultan.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan sebanyak 63 persen sekolah di Indonesia sudah bisa melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Namun, kebanyakan terkendala pemerintah daerah yang tidak mengizinkan tatap muka.

"Beberapa daerah yang masih melarang PTM terbatas, dilarang oleh pemdanya. Padahal sudah jelas mereka harus mulai melakukannya," kata Nadiem, saat raker dengan Komisi X DPR, Senin (23/8).

Saat ini, dari total 63 persen yang sudah boleh melakukan PTM terbatas, hanya 26 persen sekolah yang sudah melakukan tatap muka. Nadiem mengatakan, beberapa daerah yang secara eksplisit melarang tatap muka namun sudah masuk wilayah PPKM level 1-3 yakni Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Serang, Gorontalo, Lampung Tengah, dan Lampung Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement