Rabu 18 Aug 2021 20:07 WIB

AS: Bandara Kabul Terbuka untuk Penerbangan Sipil

AS dilaporkan telah memperingatkan Taliban agar tak mengganggu evakuasi.

Korps Marinir AS Jenderal Frank McKenzie, tengah, komandan Komando Pusat AS, bertemu dengan Laksamana Muda Angkatan Laut AS Peter Vasely, komandan Pasukan AS Afghanistan-Forward, di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, Selasa, 17 Agustus , 2021.
Foto: Capt. William Urban/U.S. Navy via AP
Korps Marinir AS Jenderal Frank McKenzie, tengah, komandan Komando Pusat AS, bertemu dengan Laksamana Muda Angkatan Laut AS Peter Vasely, komandan Pasukan AS Afghanistan-Forward, di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, Selasa, 17 Agustus , 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) mengatakan pada Selasa bahwa Bandara Internasional Hamid Karzai di ibu kota Afghanistan sekarang bersih, aman dan terbuka untuk lalu lintas udara sipil yang beroperasi di bawah aturan penerbangan visual.

Sebuah pernyataan yang dikaitkan dengan komandan CENTCOM, Jenderal Frank McKenzie, mengatakan pengendali lalu lintas udara militer AS dan pihak ground handling dengan cepat meningkatkan operasi untuk memastikan kelancaran aliran bala bantuan militer ke bandara serta evakuasi warga sipil AS dan mitra dalam koordinasi dengan Departemen Luar Negeri. “Saya melihat secara langsung pertahanan kami dan pekerjaan yang dilakukan pasukan kami untuk mengoperasikan lapangan terbang secara efisien sambil memastikan pergerakan aman warga sipil dan diplomat yang meninggalkan Kabul,” kata Jenderal McKenzie.

Baca Juga

Menurut CENTCOM, McKenzie, komandan tinggi militer AS di wilayah tersebut, yang juga bertanggung jawab atas operasi Afghanistan, telah bertemu dengan para pemimpin senior Taliban di Doha pada Minggu. AS memperingatkan mereka agar tidak mengganggu evakuasi dan menjelaskan bahwa setiap serangan akan disambut dengan kekuatan luar biasa dalam upaya membela pasukan.

“Perlindungan warga sipil AS dan mitra kami adalah prioritas tertinggi saya, dan kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan penarikan yang aman dan efisien. Untuk itu, kami siap mendukung penuh upaya Kedutaan Besar AS untuk memproses dan mengevakuasi warga AS, mitra, pemohon visa khusus, dan warga Afghanistan yang berisiko," tambah dia.

Sumber,  https://www.aa.com.tr/id/dunia/as-bandara-kabul-terbuka-untuk-penerbangan-sipil/2338820.

Pada Selasa, diplomat tinggi AS di Afghanistan menolak laporan yang mengatakan dia melarikan diri dari negara yang dilanda perang itu. Dalam catatan singkat di Twitter, Ross Wilson, Kuasa Usaha AS untuk Republik Islam Afghanistan, mengatakan dia dan stafnya tetap berada di Kabul dan bekerja untuk membantu ribuan warga AS dan warga Afghanistan yang rentan.

“Staf @USEmbassyKabul & saya tetap di #Kabul bekerja keras untuk membantu 1000-an warga AS dan warga Afghanistan yang rentan & melanjutkan keterlibatan di sini. Komitmen kami kepada rakyat Afghanistan bertahan,” ungkap Wilson.

Menyusul adegan mengerikan yang terjadi pada Senin di bandara internasional Kabul, saat ribuan penumpang putus asa menyerbu landasan pacu dan berpegangan pada pesawat militer dan penumpang, Kedutaan Besar AS telah mengeluarkan pernyataan yang memohon kepada calon pelancong untuk tidak terburu-buru ke bandara kecuali jika sudah menerima pemberitahuan.

Banyak penerbangan ditangguhkan di bandara di tengah kerumunan ratusan ribu orang yang menunggu dengan cemas di gerbangnya. Pejuang Taliban bersenjata mengepung bandara dan menembak ke udara untuk membubarkan massa.

Sumber resmi mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pasukan AS bertanggung jawab atas bandara tersebut. Pada saat yang sama, kantor media Bandara Internasional Hamid Karzai mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa semua penerbangan sipil dari bandara telah ditangguhkan.

Pernyataan itu meminta warga untuk tidak menyerbu alun-alun untuk mencegah penjarahan.

sumber : Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement