Kamis 05 Aug 2021 10:14 WIB

Sprakebüll, Desa di Jerman Buat Solusi Energi Terbarukan

Desa Sprakebüll terkenal karena penggunaan energi bersihnya.

Energi terbarukan/ilustrasi.
Foto: abc
Energi terbarukan/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah desa di utara Jerman telah lakukan aksi nyata untuk masa depan ramah lingkungan. Penduduk desa menyebut solusi ini sangat bermanfaat bagi mereka.

“Saya bangga jadi warga Sprakebüll. Sangat menyenangkan menjadi bagian dari ini semua, mendengar dari orang-orang dari luar desa yang mengatakan, desa ini jadi terkenal karena penggunaan energi hijaunya,” kata Christina Johannsen, warga setempat.

Baca Juga

Johannsen mengelola pertanian dan toko organik bersama suaminya. Desa Sprakebüll, dengan populasi penduduk hanya 225 orang, telah melakukan revolusi energi terbarukan.

Tepat di depan toko, para pelanggan dapat mengisi ulang baterai mobil listrik mereka. Di belakangnya, sedang dibangun rumah-rumah untuk keluarga muda.

Stasiun pemadam kebakaran baru di sudut desa, dibiayai dengan pendapatan dari taman energi angin milik warga. Hal ini seperti yang dikatakan Walikota Karl-Richard Nissen dengan bangga.

Petik manfaat energi terbarukan

“Sumber energi alternatif tidak memberikan manfaat besar bagi kami,” kata Nissen.

Dengan membangun turbin pembangkit listrik tenaga angin dan panel surya, pajak bisnis mengalir ke kas desa. “Kami dapat membangun jalur sepeda di sini, dan masyarakat dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak dapat dilakukan,” katanya.

Pendapatan dari taman energi angin juga digunakan menyubsidi pelajaran musik untuk anak-anak di Sprakebüll. Selain itu juga memungkinkan mobil elektrik desa tersedia bagi semua orang dengan sistem "car sharing" bertarif murah.

Nissen mengatakan, partisipasi di tingkat lokal menjadi kunci utama keberhasilan program ini. Tanpa itu, tidak akan bisa dibangun taman energi angin kedua. Walau tidak semua orang sependapat, tetapi hasilnya tetap diterima seluruh warga.

“Faktor yang menentukan di sini adalah, untuk tidak menyerahkan projek ini kepada investor besar,” Nissen menekankan.

 

sumber : DW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement