Selasa 03 Aug 2021 19:04 WIB

Stereoflow dan Mahavisual Persembahkan Mural untuk Jakarta

Bertema 'Mural untuk Jakarta' lukisan mendekatkan street art pada masyarakat.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Mahavisual bersama seniman grafiti Stereoflow menghadirkan Mural untuk Jakarta di tembok berukuran 20 x 15 meter di dekat MRT Cipete Raya, Jakarta Selatan.
Foto: Mahavisual
Mahavisual bersama seniman grafiti Stereoflow menghadirkan Mural untuk Jakarta di tembok berukuran 20 x 15 meter di dekat MRT Cipete Raya, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahavisual bersama seniman grafiti Stereoflow menggagas "Mural untuk Jakarta". Inisiatif tersebut menghadirkan mural di tembok berukuran 20 x 15 meter di sekitar MRT Cipete Raya, Jakarta Selatan.

Program dilakukan dengan harapan menumbuhkan semangat kebebasan berekspresi di tengah pandemi Covid-19. Tembok pun terlihat lebih menarik bagi pengguna transportasi umum, pejalan kaki, dan pengendara yang melintas.

Baca Juga

"Mural untuk Jakarta" sekaligus hendak mendekatkan street art kepada masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta. Stereoflow yang memiliki nama asli Adi Dharma cukup lama berkecimpung di industri tersebut.

Dia telah berkarya di berbagai belahan dunia, seperti Amerika Serikat, Kanada, Hong Kong, Thailand, Taiwan, dan Australia. Akhir 2020, muralnya menghiasi lapangan basket seluas 28 x 15 meter di Pamulang, Tangerang Selatan.

Sebagai seniman grafiti yang akrab dengan lanskap jalanan perkotaan, mural menjadi salah satu jalan berkesenian Stereoflow. Pengerjaan mural besar di tembok dekat MRT Cipete bukan yang pertama untuknya.

Prosesnya berlangsung selama empat hari, pada 29 Juni hingga 2 Juli 2021. Stereoflow punya pesan dan harapan dalam karyanya. Skema warna-warna yang khas menjadi vibrasi yang menyenangkan dan menyegarkan.

Dia bermaksud menebarkan energi positif untuk semua orang di tengah masa yang penuh perjuangan ini. Mural digambar di tembok luas yang berdampingan persis dengan pintu Stasiun MRT Cipete Raya.

Dengan begitu, orang-orang yang masih harus keluar rumah untuk bekerja dapat menikmati karya tersebut. Mural juga tetap bisa dinikmati secara virtual melalui postingan Stereoflow di akun media sosialnya.

"Tidak hanya semangat positif yang ingin dibagikan, tapi juga unsur kebahagiaan yang dapat dipandang dari berbagai warna yang saya ingin mereka nikmati dari karya ini," ujar Stereoflow lewat pernyataan resminya.

Co-founder Mahavisual, Yudha Ludiranto, menyampaikan bahwa beberapa tahun terakhir kawasan Cipete menjadi rumah bagi berbagai industri kreatif di Jakarta. Berangkat dari hal tersebut, Mahavisual memutuskan untuk mencari sebuah tembok berukuran besar di salah satu sudut distrik yang dikenal dengan banyaknya pelaku kreatif itu.

"Kami senang sekali karya ini bisa terwujudkan, karena ini menambah daftar mural berukuran besar yang ada di kota Jakarta tercinta. Semoga dapat memacu teman-teman seniman lainnya untuk berkarya. Dengan letaknya yang strategis, harapan saya semoga karya ini bisa dinikmati oleh masyarakat luas," ucap Yudha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement