Rabu 04 Aug 2021 22:57 WIB

Diet Nabati Bantu Ringankan Gejala Menopause

Diet nabati bisa bantu ringankan gejala menopause hingga 84 persen.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nora Azizah
Diet nabati bisa bantu ringankan gejala menopause hingga 84 persen.
Foto: The Blue Diamond Gallery
Diet nabati bisa bantu ringankan gejala menopause hingga 84 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diet nabati rendah lemak, yang juga termasuk kedelai, membantu meringankan gejala menopause. Hal itu diungkapkan dalam sebuah studi baru, menyebutkan bahwa perempuan pascamenopause bisa mendapat manfaat dari jenis diet ini.

Studi dilakukan oleh North American Menopause Society dalam jurnal Menopause, yang melihat bagaimana pola makan nabati rendah lemak termasuk kedelai, mempengaruhi frekuensi dan tingkat keparahan hot flushes menopause atau perasaan panas tiba-tiba yang terjadi di sebagian wilayah tubuh

Baca Juga

Beberapa perempuan yang mengalami menopause mendapat manfaat dari mengonsumsi suplemen menopause terbaik, sementara penelitian ini menemukan bahwa pola makan nabati, dengan kedelai, mengurangi rasa panas tiba-tiba sebesar 84 persen. Studi pada perempuan untuk Pengurangan Gejala Vasomotor (WAVS) membagi peserta mereka menjadi dua kelompok, dimana semuanya menderita dua hot flushes atau lebih dalam sehari.

Beberapa di kelompok intervensi, dimana diet mereka terdiri dari vegan rendah lemak yakni diet dimana mereka juga diberi setengah cangkir kedelai untuk dimakan sehari. Sedangkan kelompok lainnya tidak melakukan perubahan pola makan.

Kedua kelompok kemudian menggunakan aplikasi untuk merekam bagaimana gejala mereka berubah selama periode 12 pekan. Pada kelompok intervensi, 79 persen perempuan yang ikut serta mengatakan bahwa hot flushes sedang hingga berat mengalami penurunan sebesar 84 persen.

Sedangkan pada akhir penelitian lebih dari setengah atau 59 persen melaporkan bahwa hot flushes sedang dan berat mereka telah selesai berhenti. Kelompok yang tidak melakukan perubahan pada diet mereka melaporkan tidak ada perubahan pada gejala mereka. Selain hot flushes yang lebih ringan, terapis nutrisi berlisensi dan pemilik Pakar Diet Anna Mapson, mengatakan, bahwa diet nabati yang seimbang juga baik untuk usus.

"Selama menopause, hormon yang berfluktuasi bisa mempengaruhi pencernaan yang membuat sembelit atau diare, sehingga meningkatkan serat dari biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan bisa membantu menjaga buang air besar secara teratur," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement