Kamis 29 Jul 2021 18:01 WIB

Kuasa Hukum: Tidak Ada Fakta Moeldoko Promosikan Ivermectin

Kuasa hukum pertanyakan fakta bahwa Moeldoko pernah mempromosikan obat Ivermectin.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Otto Hasibuan
Foto: ROL/Fakhtar Khairon Lubis
Otto Hasibuan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuasa Hukum Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Otto Hasibuan, membantah bahwa kliennya sejak lama gencar mempromosikan Ivermectin. Ia pun mempertanyakan bukti Moeldoko mempromosikan Ivermectin.

"Saya kira tidak ada fakta bahwa Pak Moeldoko itu mempromosikan Ivermectin. Itu kan hanya yang disampaikan orang, dimana bukti-bukti bahwa Pak Moeldoko mempromosikan Ivermectin?" kata Otto dalam konferensi pers secara daring, Kamis (29/7). 

Baca Juga

Sebelumnya, Otto juga menjawab tudingan Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menuding bahwa Moeldoko terlibat dalam perburuan rente Ivermectin. Dirinya juga membantah keterlibatan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), yang dipimpin Moeldoko, dalam bisnis ekspor beras. Selain itu menurutnya secara khusus Moeldoko juga tidak pernah mempromosikan Ivermectin. 

"Jadi mempromosikan ini dalam artian mana? Apakah pernah ada di iklan mempromosikan 'pakailah Ivermectin atau 'minumlah ivermectin'. Itu kan tidak pernah begitu. Jadi ini perlu kita bicarakan betul-betul kriteria mempromosikan kayak apa. Jadi jangan dikait-kaitkan begitu," ujarnya.

Moeldoko menjelaskan Ivermectin adalah produk PT Hansen dan Indofarma. ia menegaskan bahwa Moeldoko tidak ada kaitannya dengan PT Hansen.  "Tidak ada hubungan hukumnya, tidak juga dengan Indofarma, nggak ada," tegasnya.

Untuk diketahui Moeldoko pernah bericara terkait penggunaan ivermectin sebagai obat penunjang kesembuhan pasien Covid-19 pada sebuah diskusi yang digelar Frontline Covid-19 Critical Care Alliance (FLCCC), Senin (28/6). Dirinya menyebut Ivermectin ampuh menunjang kesembuhan pasien Covid-19.

"Di Kota Tangerang, Jaktim, Depok, Bekasi menghasilkan tingkat kemanjuran yang hampir di seluruh daerah mendekati 100 persen untuk turunkan covid-19," kata Moeldoko ketika itu.

Moeldoko menambahkan, penggunaan ivermectin sudah terbukti ampuh di beberapa daerah. Di Semarang misalnya, 40 orang berhasil sembuh dari Covid-19. Ivermectin juga digunakan oleh 25 orang di Sragen dan 13 orang di Kudus.

"Melihat data sementara ini, kami cukup optimis bahwa ivermectin dapat menjadi solusi obat efektif menyembuhkan pasien covid," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement