Selasa 13 Jul 2021 01:10 WIB

Foxconn Borong 10 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Kesepakatan dagang vaksin Covid-19 BioNTech dan Foxconn senilai Rp 5,07 triliun.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nora Azizah
Dua korporasi tapian asal Taiwan, Foxconn serta TSMC memborong 10 juta dosis vaksin Covid-19 dari perusahaan farmasi asal Jerman, BioNTech.
Foto: European Pressphoto Agency
Dua korporasi tapian asal Taiwan, Foxconn serta TSMC memborong 10 juta dosis vaksin Covid-19 dari perusahaan farmasi asal Jerman, BioNTech.

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Dua korporasi tapian asal Taiwan, Foxconn serta TSMC memborong 10 juta dosis vaksin Covid-19 dari perusahaan farmasi asal Jerman, BioNTech. Kesepakatan dagang vaksin tersebut dilakukan dengan nilai mencapai 350 juta dolar AS atau setara Rp 5,07 triliun.

Seperti dinukil laman BBC, Senin (12/7) belanja vaksin tersebut dilakukan guna memenuhi kebutuhan vaksinasi warga Taiwan. Hal itu juga dilakukan di tengah tudingan China yang dinilai telah memblokir kesepakatan antara Taiwan dan Jerman terkait vaksin.

Baca Juga

Perjanjian tersebut akan membuat Foxconn dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) membeli masing-masing lima juta dosis vaksin. Mereka akan menyumbangkannya kepada pemerintah untuk segera didistribusikan ke masyarakat.

Kesepakatan itu diumumkan dalam sebuah pernyataan oleh agen penjualan China BioNTech, Shanghai Fosun Pharmaceutical Group. Ketua dan kepala eksekutif Fosun Pharma, Wu Yifang mengatakan, mereka akan bekerja sama dengan mitra untuk menyediakan vaksin aman dan efektif ke Taiwan sedini mungkin.

"Pemerintah China tidak mengganggu perdagangan tersebut," kata Pendiri dan Ketua Foxconn Terry Gou dalam akun facebooknya.

Sebelumnya, pemerintah Taiwan telah mendapatkan tekanan berat dari masyarakat untuk mempercepat program vaksinasi nasional. Sebabnya, pemerintah setempat telah mempersilahkan Foxconn dan TSMC untuk menegosiasikan kesepakatan mewakili pemerintah Taiwan.

AS dan Jepang telah menyumbangkan total hampir lima juta dosis vaksin Covid-19 ke Taiwan untuk membantu mempercepat program vaksinasi. Sejauh ini baru 0,3 persen populasi di Taiwan yang divaksinasi lengkap.

Pekan lalu, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan pemerintah bertujuan agar 25 persen penduduknya divaksinasi setidaknya satu dosis suntikan dua kali pada akhir Juli. Foxconn merupakan produsen chip bagi Apple.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement