Ahad 11 Jul 2021 07:37 WIB

Kimia Farma Jualan Vaksin Covid, Pemerintah: Tak Cari Untung

Vaksin gotong royong merek Sinopharm bisa dibeli di Kimia Farma mulai besok.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Andri Saubani
Tenaga Kesehatan menunjukan vaksin Covid-19 Sinopharm di Sentra Vaksinasi Gotong Royong Perbanas di Lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta. Mulai Senin (12/7) vaksin gotong royong tersedia di gerai tertentu Kimia Farma. (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tenaga Kesehatan menunjukan vaksin Covid-19 Sinopharm di Sentra Vaksinasi Gotong Royong Perbanas di Lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta. Mulai Senin (12/7) vaksin gotong royong tersedia di gerai tertentu Kimia Farma. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksin Covid-19 mulai bisa diakses masyarakat secara individu mulai Senin (12/7) besok. Untuk tahap awal, vaksin bisa dibeli di sejumlah gerai Kimia Farma dengan harga pembelian Rp 321.600 per dosis dan tarif maksimal pelayanan Rp 117.910.

Dikutip dari siaran pers PT Kimia Farma Tbk (KAEF), vaksinasi gotong royong jalur individu ini sejalan dengan Peraturan Menkes nomor 19 tahun 2021. Aturan ini memang mengubah beberapa poin mengenai mekanisme vaksinasi gotong royong. Produk vaksin yang dijual adalah Sinopharm, merek yang memang sebelumnya dipakai untuk program vaksinasi gotong royong.

Baca Juga

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menegaskan, program vaksinasi gotong royong untuk individu ini dibuka demi memperluas cakupan vaksinasi. Sasaran utamanya, ujar Nadia, adalah warga negara asing (WNA) di Indonesia.

"Untuk memperluas vaksinasi, terutama untuk WNA ya. Tapi warga Indonesia juga boleh membeli," kata Nadia, Ahad (11/7).

Nadia juga menekankan bahwa kebijakan ini bukan bertujuan untuk mencari untung. Menurutnya, dibukanya akses untuk vaksinasi secara individu adalah ikhtiar pemerintah untuk memperluas cakupan vaksinasi. Pemerintah memang sedang mengejar target vaksinasi Covid-19 sampai 2 juta dosis per hari demi kekebalan kelompok segera tercapai.

"Tidak (cari untung). Itu kan Kimia Farma ya, mereka yang beli (lewat vaksinasi gotong royong)," kata Nadia.

Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk, Verdi Budidarmo, menjelaskan, bahwa program ini akan dijalankan di delapan gerai Kimia Farma di enam kota. Secara bertahap, lokasinya pun akan ditambah. Untuk tahap awal, baru dua klinik yang siap melayani program vaksinasi individu, yakni klinik Kimia Farma Diagnostika (KFD) Pulo Gadung, Jakarta Timur dan KFD Senen, Jakarta Pusat.

Berikut adalah rincian klinik Kimia Farma yang melayani vaksinasi individu:

  1. Jakarta KF Senen, kapasitas 200 orang per hari
  2. Jakarta KF Pulogadung, kapasitas 200 orang per hari
  3. Jakarta KF Blok M, kapasitas 100-200 orang per hari
  4. Bandung KF Supratman (Drive Thru), kapasitas 200 orang per hari
  5. Semarang KF Citarum, kapasitas 100 orang per hari
  6. Solo KF Sukaharjo, kapasitas 500 orang per hari
  7. Surabaya KF Sedati, kapasitas 200 orang per hari
  8. Bali KF Batubulan, kapasitas 100 orang per hari

Sebagai pengingat, sejak awal sebenarnya pemerintah memutuskan untuk menggratiskan vaksin Covid-19 sepenuhnya. Hal ini disampaikan Presiden Jokowi pada Desember 2020 lalu. Presiden menyatakan, pemerintah menggratiskan seluruh vaksin Covid-19 yang diberikan kepada masyarakat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement