Ahad 11 Jul 2021 06:34 WIB

Vietnam Terima 2 Juta Vaksin Covid-19 dari AS

Pengiriman vaksin dilakukan melalui skema Covax.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Vietnam Terima 2 Juta Vaksin Covid-19 dari AS. Seorang petugas kesehatan menulis tanggal di botol saat dia bersiap untuk memberikan vaksin virus corona COVAXIN.
Foto: AP / Mahesh Kumar A
Vietnam Terima 2 Juta Vaksin Covid-19 dari AS. Seorang petugas kesehatan menulis tanggal di botol saat dia bersiap untuk memberikan vaksin virus corona COVAXIN.

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Vietnam telah menerima 2 juta dosis vaksin Moderna yang disumbangkan oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS). Vaksin ini didatangkan ketika Vietnam sedang memerangi wabah pandemi terburuknya.

Pengiriman vaksin dilakukan melalui skema Covax. Vaksin yang dikirim ke Vietnam adalah bagian dari pasokan 80 juta dosis vaksin AS yang diberikan untuk mendukung kebutuhan global.

Baca Juga

Vietnam telah menghadapi wabah yang lebih keras sejak akhir April. Negara tersebut mencatat lonjakan infeksi virus corona yang mencapai rekor tertinggi. Hal itu membuat pemerintah semakin tertekan untuk mempercepat inokulasi.

Kementerian Kesehatan Vietnam melaporkan 1.853 infeksi baru pada Sabtu (10/7). Selama enam hari berturut-turut, Vietnam mencatat lebih dari 1.000 kasus. Total infeksi Covid-19 di Vietnam mencapai 27.863 kasus dengan 112 kematian. Angka itu masih tergolong rendah dibandingkan dengan beberapa negara Eropa, India, dan AS.

Sebagian besar kasus baru berpusat di Kota Ho Chi Minh. Kota ini memberlakukan pembatasan pergerakan luas selama 15 hari yang dimulai pada Jumat (9/7) bersama dengan beberapa kota lain. Separuh dari vaksin yang dikirim oleh AS akan dialokasikan ke Ho Chi Minh.

Sejauh ini Vietnam telah menerima sekitar 8 juta dosis vaksin, yang sebagian besar diterima melalui skema Covax. Lebih dari 4 juta dosis telah diberikan, tetapi hanya sekitar 258 ribu orang yang telah divaksinasi penuh dari total populasi 98 juta.

Kementerian Kesehatan mengatakan, pemerintah menargetkan vaksinasi 50 persen untuk orang berusia 18 tahun atau lebih pada akhir tahun. Pemerintah juga menargetkan vaksinasi 70 persen pada akhir Maret 2022. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement