Jumat 02 Jul 2021 12:20 WIB

Turki Sudah Berikan Lebih dari 50,65 Juta Dosis Vaksin Covid

Lebih dari 35,11 juta orang telah menerima dosis pertama mereka, lebih dari 15,2 juta di antaranya telah divaksinasi secara tuntas - Anadolu Agency

Lebih dari 35,11 juta orang telah menerima dosis pertama mereka, lebih dari 15,2 juta di antaranya telah divaksinasi secara tuntas - Anadolu Agency
Lebih dari 35,11 juta orang telah menerima dosis pertama mereka, lebih dari 15,2 juta di antaranya telah divaksinasi secara tuntas - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Turki telah memberikan lebih dari 50,65 juta dosis vaksin Covid-19 sejak meluncurkan kampanye vaksinasi massal pada Januari, menurut angka resmi yang dirilis pada Kamis.

Lebih dari 35,11 juta orang telah menerima dosis pertama, sementara lebih dari 15,22 juta di antaranya telah divaksinasi penuh, kata Kementerian Kesehatan Truki.

Baca Juga

Negara itu juga mengonfirmasi 5.288 kasus virus korona dalam 24 jam terakhir, termasuk 462 pasien bergejala. Kasus keseluruhan Turki sejak awal pandemi sekarang lebih dari 5,43 juta, sementara jumlah kematian secara nasional telah mencapai 49.774 jiwa, dengan 42 kematian baru.

Sebanyak 6.219 lebih banyak pasien telah memenangkan pertempuran melawan virus baru-baru ini, menjadikan jumlah orang yang melewati 5,3 juta. Lebih dari 61 juta tes Covid-19 telah dilakukan hingga saat ini. Angka terbaru menyebutkan jumlah pasien Covid-19 dalam kondisi kritis sebanyak 706 orang.

Di tengah penurunan kasus virus secara nasional dan upaya inokulasi yang dipercepat, Turki telah memasuki fase normalisasi baru, mencabut hampir semua pembatasan.

Tetap berusaha untuk membatasi penyebaran varian Delta, negara itu telah menangguhkan penerbangan dari Bangladesh, Brasil, Afrika Selatan, India, Nepal, dan Sri Lanka. Sedangkan penumpang asal Inggris, Iran, Mesir, dan Singapura wajib memiliki hasil tes negatif Covid-19 yang diambil dalam 72 jam terakhir.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/turki/turki-sudah-berikan-lebih-dari-50-65-juta-dosis-vaksin-covid-19/2291876
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement