Jumat 11 Jun 2021 00:35 WIB

Ada Apa dengan Nama Putri 'Lilibet' Pangeran Harry?

Pangeran Harry memberi nama putrinya 'Lilibet', diambil dari nama kecil sang nenek.

Rep: Puti Almas/ Red: Nora Azizah
Pangeran Harry memberi nama putrinya 'Lilibet', diambil dari nama kecil sang nenek.
Foto: EPA
Pangeran Harry memberi nama putrinya 'Lilibet', diambil dari nama kecil sang nenek.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Pangeran Inggris Harry dan Meghan Markle mengaku telah berkonsultasi dengan Ratu Elizabeth II mengenai nama untuk putri mereka yang baru lahir beberapa waktu lalu. Dalam sebuah pernyataan, Harry dan Meghan menentang laporan dari media Inggris yang mengkritik tentang nama putri mereka, Lilibet, yang diambil dari nama kecil Ratu Elizabeth II.

Pasangan ini mengatakan bahwa telah berkonsultasi dan mendapatkan izin, sebelum nama itu diumumkan. Dilansir USA Today, Kamis (10/6), menurut juru bicara Harry dan Meghan, Ratu Elizabeth II mendukung keduanya untuk memberi nama putri mereka Lilibet. Ditegaskan bahwa pasangan ini tidak akan menggunakan  nama itu jika sang ratu keberatan. 

Baca Juga

Sebelumnya BBC melaporkan bahwa Harry dan Meghan mungkin tidak berkonsultasi dengan Ratu Elizabeth II mengenai nama untuk putrinyi tersebut. Laporan didapatkan dari salah satu sumber di Istana Buckingham. 

“Sumber membantah laporan bahwa pengumuman nama anak dari Pangeran Harry dan Meghan datang setelah keduanya berbicara dengan Ratu Elizabeth II terlebih dahulu,” ujar laporan BBC

Harry dan Meghan memberi nama Lilibet Diana Mountbatten-Windsor pada anak kedua mereka, seorang putri yang lahir pada 4 Juni lalu di Santa Barbara, California, Amerika Serikat (AS). Nama depan Lilibet atau disingkat Lili adalah sapaan Ratu Elizabeth II semasa kecil. 

Namun, tak sedikit yang mengkritik pemberian nama itu di tengah konflik Harry dan Meghan dengan Kerajaan Inggris. Dalam sebuah wawancara dengan Oprah Winfrey, Meghan backan mengungkapkan bahwa ada anggota keluarga kerajaan bersikap rasis karena membicarakan warna kulit anak mereka.

Pasangan ini juga memiliki kemarahan terhadap media negara itu, mengatakan bahwa telah terjadi rasisme dan gangguan privasi. Sejauh ini, Harry dan Meghan memenangkan pertarungan hukum, salah satunya atas media Mail on Sunday ketika seorang hakim Inggris memutuskan surat kabar itu telah menyerang privasi dan melanggar hak cipta ketika menerbitkan surat pribadi yang Meghan tulis kepada ayahnya pada 2018.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement