Senin 07 Jun 2021 16:56 WIB

Pesawat NASA akan Berada Dekat Bulan Terbesar di Jupiter

Pesawat Juno milik NASA telah mengorbit Jupiter sejak 2016.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
pesawat ruang angkasa NASA Juno mengambil gambar kutub utara objek terbesar kesembilan di tata surya, bulan Ganymede.
Foto: nasa
pesawat ruang angkasa NASA Juno mengambil gambar kutub utara objek terbesar kesembilan di tata surya, bulan Ganymede.

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON — Pesawat ruang angkasa Juno milik Badan Antariksa Amerika (NASA) kini akan melihat lebih dekat bulan terbesar planet Jupiter, Ganymede dalam waktu dekat. Pesawat itu telah mengorbit Jupiter sejak 2016.

Ganyemede akan menjadi bulan terdekat di tata surya yang dicapai NASA selama lebih dari 20 tahun terakhir. Informasi yang dikumpulkan Juno nantinya dapat memberi wawasan lebih lanjut mengenai komposisi bulan dan cangkang es, serta memberi data untuk misi masa depan ke Jupiter. 

Baca Juga

“Juno membawa seperangkat instrumen sensitif yang mampu melihat Ganymede dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya,” ujar peneliti utama studi Jupiter, Scott Bolton dari Southwest Research Institute di San Antonio, dilansir The Verge, Senin (7/6). 

Bolton mengatakan dengan Juno yang terbang begitu dekat, eksplorasi Ganyemede abad ke-21 dapat dilakukan. Ini dapat melengkapi misi masa depan yang membantu mempersiapkan misi generasi berikutnya ke sistem Jovian. 

Misi tersebut termasuk Europa Clipper NASA dan misi JUpiter ICy moons Explorer (JUICE) dari Badan Antariksa Eropa (ESA). JUICE dijadwalkan untuk diluncurkan tahun depan dan tiba di Jupiter pada 2029. 

Ganymede lebih besar dari Merkurius dan merupakan satu-satunya bulan di tata surya dengan magnetosfernya sendiri. NASA menggambarkan ini sebagai wilayah partikel bermuatan berbentuk gelembung yang mengelilinginya.

JunoCam, yang telah mengambil banyak foto Jupiter yang paling mencolok selama misinya hanya akan dapat mengambil sekitar lima gambar selama terbang lintas. Sebab, Ganymede akan muncul dan menghilang dari pandangan semua dalam jendela 25 menit. Tiga jam sebelum Juno mencapai titik terdekatnya di dekat Ganymede, instrumen sainsnya akan mulai mengumpulkan data.

“Secara harfiah setiap detik sangat berarti. Kami akan melewati Ganymede dengan kecepatan hampir 12 mil per detik (19 kilometer per detik),” jelas Matt Johnson, manajer misi Juno di Laboratorium Propulsi Jet NASA. 

Dalam waktu kurang dari 24 jam kemudian, Juno akan membuat lintasan sains ke-33 di Jupiter. Juno diperkirakan berada di titik paling dekat dengan Ganymede sekitar pukul 13.35 pada Senin (7/6) hari ini. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement