Puan Harap Forkopimda Jaga Ketenteraman dan Pulihkan Ekonomi

Forkopimda memiliki peran sangat strategis menciptakan iklim tentram di masyarakat

Senin , 07 Jun 2021, 15:32 WIB
 Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) seluruh Sulawesi Utara (Sulut), untuk menjaga iklim kondusif di daerahnya. (ilustrasi).
Foto: DPR RI
Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) seluruh Sulawesi Utara (Sulut), untuk menjaga iklim kondusif di daerahnya. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) seluruh Sulawesi Utara (Sulut), untuk menjaga iklim kondusif di daerahnya. Selain itu, Puan juga meminta Forkopimda turut membangun optimisme masyarakat pada masa pandemi Covid-19.

"Forkopimda sebagai forum komunikasi pimpinan di daerah, tentu memiliki peran yang sangat strategis dalam menciptakan iklim yang tentram di tengah masyarakat," kata Puan, dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/6).

Baca Juga

Menurut Puan, Forkopimda harus terus memperkuat kerja bersama yang selama ini sudah berjalan dengan baik. Forkopimda juga diingatkan untuk terus menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksin dan menjalankan protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19.

Puan menuturkan, Provinsi Sulawesi Utara merupakan provinsi nomor lima terbaik pertumbuhan ekonominya, setelah Papua, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sulawesi Utara juga mendapat anggaran dari pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan tahun 2021 senilai Rp 10,8 triliun melalui program kementerian dan lembaga, serta Rp 13,4 triliun melalui Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).

“Sulawesi Utara memiliki berbagai potensi perekonomian untuk dikembangkan, kemaritiman, pertanian, perkebunan, dan potensi pariwisata,” ujar Puan.

Puan mengatakan, salah satu hal penting untuk mempercepat pemulihan sosial dan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19 adalah terus memperkuat pelaksanaan protokol kesehatan dan memperluas penerima vaksin untuk mencapai kekebalan komunal. Berdasarkan informasi yang diterima Puan, vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Utara baru mencapai 13 persen dari target penduduk yang harus divaksin.

“Dengan capaian vaksin yang tinggi, yaitu apabila dapat segera mencapai 80 persen, maka dapat berdampak positif bagi pemulihan sosial dan ekonomi di Sulawesi Utara,” ujar politikus PDI Perjuangan tersebut.