Kamis 03 Jun 2021 06:59 WIB

Pemkot Depok Segera Bangun RS Anak Negeri

RS Anak Negeri merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Wali Kota Depok, Mohammad Idris

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok, Mohammad Idris melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah Sakit (RS) Anak Negeri, di Jalan Keadilan, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Rabu (2/6). Pembangunan RS Anak Negeri ini sebagai upaya wujudkan program unggulan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yakni Smart Healty City atau Kota Cerdas.

"Saya mengapresiasi pembangunan RS Anak Negeri yang akan segera dibangun di Jalan Keadilan, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas. Kehadiran RS ini, dinilai dapat mendorong terwujudnya program unggulan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yakni Smart Healty City atau Kota Cerdas," ujar Idris.

Baca Juga

Idris mengatakan, di antara program Smart Healty City, di dalamnya ada keinginan warga Kota Depok untuk memiliki tingkat kesehatan yang baik. "Kami sangat mendukung pendirian RS Anak Negeri ini," tegasnya.

Menurut Idris, RS Anak Negeri merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. RS Anak Negeri berkonsentrasi pada perawatan intensif sehingga membantu memenuhi ketersediaan ruang perawatan di Kota Depok. "Jumlah ruang perawatan NICU, PICU, dan ICU kurang di rumah saki di Kota Depok. Dengan adanya RS Anak Negeri akan sangat terbantu sekali," jelasnya.

Direktur RS Anak Negeri, Agus Purnomo menambahkan, setelah proses peletakan batu pertama, pembangunan RS Anak Negeri akan segera dilakukan, dengan target dapat di selesaikan pada 2022.

"RS Anak Negeri merupakan rumah sakit tipe C dengan kapasitas sekitar 120 bed atau tempat tidur. RS Anak Negeri dibangun di atas lahan seluas 2.500 meter persegi dan terdiri atas lima lantai. Sebagian besar alat kesehatan yang kami pakai berasal dari dalam negeri dengan kualitas terbaik," ujarnya. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement