Rabu 02 Jun 2021 18:09 WIB

Ekspansi, Hermina Bakal Miliki 44 Rumah Sakit Akhir 2021

Perusahaan telah membuka rumah sakit Hermina ke-42 di Cibitung, Bekasi.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Pasien di rumah sakit (ilustrasi).
Foto: Antara/Jafkhairi
Pasien di rumah sakit (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Medikaloka Hermina Tbk berupaya mengembangkan bisnis di tengah pandemi Covid-19. Perusahaan telah membuka rumah sakit Hermina ke-42 di Cibitung, Bekasi. 

Direktur Medikaloka Hermina Aristo Setiawidjaja mengatakan Hermina juga sedang menjalankan pembangunan rumah sakit di Cilegon, Banten dan Soreang, Jawa Barat. 

Baca Juga

“Hermina diperkirakan akan memiliki 44 rumah sakit dan 5.400 tempat tidur pada akhir 2021,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Rabu (2/6).

Perusahaan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 4,42 triliun, serta laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar Rp 1,39 triliun pada akhir 2020. Perusahaan juga mencatatkan laba setelah pajak dan kepentingan non-pengendali (PATMI) sebesar Rp 473,2 miliar. 

“Kinerja yang baik ini melampaui target / guidance yang telah dikomunikasikan ke publik,” ucapnya.

Meskipun dalam situasi yang challenging, perusahaan mampu beradaptasi dan berperan aktif di dalam usaha nasional menanggulangi pandemic Covid-19. “Seluruh rumah sakit di bawah naungan Hermina mampu menerima dan menangani pasien Covid-19. Manajemen secara handal mengalokasikan kapasitas extra yang tersedia di rumah sakit untuk menangani pasien Covid-19,” ucapnya.

Hermina juga mengakhiri 2020 dengan posisi likuiditas yang baik dengan total kas sebesar Rp 985,7 miliar, meningkat dari Rp 593,3 miliar pada 2019. Neraca perusahaan berada pada posisi yang sangat sehat dengan rasio utang bersih terhadap EBITDA sebesar 0,4x. 

Perusahaan juga menerbitkan obligasi perdana Hermina pada September 2020 dengan rating AA-, yang bertujuan untuk memperkuat struktur finansial, mendiversifikasi sumber pendanaan, dan memenuhi kebutuhan belanja modal/modal kerja perusahaan. Hal ini merupakan sebuah refleksi dari optimisme yang dimiliki oleh investor terhadap ketahanan bisnis Hermina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement