Jumat 28 May 2021 18:33 WIB

Wapres: Pemerintah Sambut Baik Road Map Perbankan Syariah

Wapres bersyukur industri perbankan syariah masih berdaya tahan selama pandemi.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agung Sasongko
Karyawan melintas di dekat logo Bank Syariah Indonesia (BSI) KC Jakarta Barat, Senin (1/2). PT Bank Syariah Indonesia Tbk., entitas usaha hasil penggabungan tiga bank syariah milik Himbara, resmi hadir dan beroperasi di Indonesia. Bank Syariah Indonesia berkomitmen untuk menjadi lembaga perbankan yang melayani segala lini masyarakat, menjadi bank yang modern, serta inklusif dalam memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip Syariah.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Karyawan melintas di dekat logo Bank Syariah Indonesia (BSI) KC Jakarta Barat, Senin (1/2). PT Bank Syariah Indonesia Tbk., entitas usaha hasil penggabungan tiga bank syariah milik Himbara, resmi hadir dan beroperasi di Indonesia. Bank Syariah Indonesia berkomitmen untuk menjadi lembaga perbankan yang melayani segala lini masyarakat, menjadi bank yang modern, serta inklusif dalam memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip Syariah.Prayogi/Republika.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap banyak kepada Road Map Perbankan Syariah 2020-2025 yang belum lama ini diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Wapres mengatakan, roadmap perbankan syariah tersebut diterbitkan untuk optimalisasi peran industri perbankan syariah di tanah Air.

"Pemerintah menyambut baik dan mengharapkan Road Map ini dapat benar-benar memberikan arah dan menyelaraskan langkah pengembangan industri perbankan syariah ke depan," kata Wapres dalam acara Halal Bihalal Idul DPP Asbisindo secara virtual, Jumat (28/5).

Baca Juga

Wapres mengaku bersyukur dalam masa pandemi Covid-19 industri perbankan syariah masih berdaya tahan. Selama tahun 2020, kata Ma'ruf, indikator kinerja perbankan syariah berhasil menunjukkan capaian positif.

Bahkan, aset, dana pihak ketiga dan pembiayaan perbankan syariah berhasil tetap tumbuh.

"Data OJK per Desember 2020 menunjukkan bahwa aset perbankan syariah tumbuh sebesar 13,11 persen year on year ditopang oleh pertumbuhan Pembiayaan Yang Disalurkan (PYD) sebesar 8,08 persen (yoy) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang sebesar 11,88 persen (yoy)," kata Ma'ruf.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement