Kamis 20 May 2021 19:35 WIB

DKI: 75 Persen Pemudik Belum Serahkan Hasil Tes Covid-19

Data pemudik di aplikasi Data Warga sebanyak 14.860 orang

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ketiga kanan) bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (kedua kanan) dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (kanan) berbincang dengan pemudik yang telah balik ke rumahnya di Sunter, Jakarta, Rabu (19/5/2021). Polda Metro Jaya menggelar tes cepat Antigen kepada pemudik yang telah balik ke Jakarta untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ketiga kanan) bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (kedua kanan) dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (kanan) berbincang dengan pemudik yang telah balik ke rumahnya di Sunter, Jakarta, Rabu (19/5/2021). Polda Metro Jaya menggelar tes cepat Antigen kepada pemudik yang telah balik ke Jakarta untuk mencegah penyebaran COVID-19.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 75 persen warga yang diduga mudik dan kembali ke Jakarta belum menyertakan hasil tes Covid-19 seperti yang dipersyaratkan pemerintah. Sebanyak 75 persen tersebut, adalah hasil perhitungan jumlah pemudik yang tiba di Jakarta sebanyak 14.860 orang hingga Kamis (20/5).

"Hingga hari ini, data warga yang pulang mudik di aplikasi Data Warga sebanyak 14.860 orang tapi sekitar 75 persen tak sertakan hasil tes COVID-19," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaludin.

Baca Juga

Budi mengatakan, jumlah 75 persen tersebut atau sebanyak 11.271 orang itu belum menyertakan bukti hasil tes Covid-19 berupa tes antigen maupun tes PC. Dia tidak mengetahui alasannya.

"Ternyata banyak juga yang tidak membawa hasil tes Covid-19. Kalau data yang saya lihat, kurang lebih 20 persen atau sekitar 3.500-an saja yang membawa hasil tes antigen atau PCR. Kami tidak mengerti mengapa mereka tidak banyak membawa hasil tes COVID-19 ketika melakukan pendataan," tutur dia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement