Selasa 11 May 2021 07:19 WIB

Merajut Hubungan Arab Saudi dan Iran

Membaiknya hubungan Arab Saudi-Iran diharapkan dapat redakan ketegangan di Timteng.

Foto: AP/Reuters/FinancialTimes
Merajut hubungan Arab Saudi-Iran

REPUBLIKA.CO.ID, Arab Saudi dan Iran dikabarkan tengah menjalin dialog guna melakukan normalisasi hubungan. Jika benar ini akan menjadi babak baru hubungan keduanya dan diyakini dapat meredakan ketegangan di Timur Tengah. Ini sinyal hubungan keduanya akan membaik;

18 April 2021

Baca Juga

Financial Times melaporkan ada pembicaraan antara Riyadh dan Teheran di Baghdad pada 9 April 2021.

20 April

Jubir Kemenlu Iran Saeed Khatibzade menilai Teheran menyambut baik dialog dengan Arab Saudi.

27 April

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengatakan Saudi bercita-cita memiliki hubungan baik dengan Iran.

29 April

Kemenlu Iran menyambut baik pernyataan Pangean MBS dan kedua negara dianggap bisa memasuki babak baru hubungan konstruktif.

7 Mei

Kemenlu Saudi mengatakan, pembicaraan dengan Iran bertujuan untuk meredakan ketegangan, namun terlalu dini untuk melihat hasinya.

Persaingan Arab Saudi dan Iran

- Iran dan Arab Saudi memain peranan penting dalam perang Yaman. Saudi mendukung pemerintahan Abd Rabbu Mansour Hadi, sebaliknya Iran ke Houthi.

- Iran dan Arab Saudi berselisih soal program nuklir. Saudi menganggap program nuklir Iran sebagai ancaman.

- Iran dan Arab Saudi juga memiliki pengaruh kuat dalam peta perpolitikan di Lebanon.

- Dalam perang di Suriah, Iran membela Bashar al-Assad sebaliknya Saudi mendukung oposisi.

sumber : AP/Reuters/FinancialTimes
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement