Kamis 29 Apr 2021 09:02 WIB

Cerdas Pilih Mobil Bekas Jelang Lebaran

Show room kendaraaan baru maupun bekas banyak dikunjungi konsumen jelang Lebaran.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi sentra penjualan mobil bekas.
Foto: Republika/Wihdan
Ilustrasi sentra penjualan mobil bekas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebaran tahun ini, aktivitas mudik memang masih dibatasi oleh pandemi. Tapi, hal itu tak berarti membuat pasar otomotif sepi. Boleh jadi, permintaan kendaraan akan terus ada karena terdapat masyarakat yang mengalihkan anggaran mudik menjadi anggaran untuk melakukan pembelian kendaraan.

Apalagi, sejumlah masyarakat mendapat tambahan budget dari tunjangan hari raya (THR). Tak heran, tiap jelang lebaran, sejumlah show room kendaraaan baru maupun bekas banyak dikunjungi calon konsumen.

Baca Juga

Nah, soal mobil bekas, konsumen dianjurkan untuk selalu jeli saat memilih mobil yang diincar. Auto Value yang merupakan layanan jual beli mobil bekas resmi dari Suzuki Indonesia pun membagian sejumlah kiat agar calon konsumen dapat membeli mobil bekas dengan harga dan kualitas yang terbaik.

Head of Business Development PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Hendro Kaligis menyarankan, masyarakat hanya melakukan transaksi lewat penjual mobil bekas yang terpercaya.

Dengan begitu, maka seluruh proses penjualan akan berjalan dengan baik mulai dari urusan administrasi maupun kualitas dari mobil bekas yang dijual. "Usahakan, lakukan pembelian pada jaringan penjualan mobil bekas yang memberikan garansi. Kalau bisa, lakukan pembelian pada jaringan penjualan yang mampu memberikan garansi secara nasional," kata Hendro kepada Republika.co.id pada Rabu (28/4).

Dengan adanya garansi, lanjut dia, maka konsumen bisa mengklaim perbaikan secara gratis jika ternyata terdapat persoalan teknis pada mobil yang dibeli. Nah, jika garansi itu merupakan garansi nasional, maka klaim tidak terpaku hanya pada satu kota saja.

Selain itu, ia juga menyarankan agar konsumen memperhatikan service record dari mobil yang akan dibeli. Dengan memperhatikan service record, maka kondisi historis dari kendaraan tersebut dapat diketahui secara pasti sehingga lebih memudahkan dalam mengetahui kondisi faktual dari mobil tersebut.

Nah, bagi yang akan melakukan pembelian mobil lewat skema kredit, ia juga menyarankan agar konsumen memperhatikan simulasi kredit yang ditawarkan.

"Jangan terkecoh dengan tawaran uang muka yang ringan. Jika uang muka ringan, maka biasanya biaya cicilan jadi lebih besar. Hal ini harus benar-benar disesuaikan dengan kamampuan finansial dari masing-masing konsumen," ujarnya.

Pilih beli online atau lelang?....

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement