Sabtu 24 Apr 2021 13:12 WIB

Wapres Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Awak KRI Nanggala

Hingga saat ini KRI Nanggala-402 belum terdeteksi.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Indira Rezkisari
KRI Oswald Siahaan (OWA) -354 bersiap-siap berlayar untuk melakukan operasi pencarian KRI Nanggala-402 di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (24/4/2021). Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 difokuskan di laut sebelah utara Bali, yakni sekitar 40 km dari Celukan Bawang, Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.
Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
KRI Oswald Siahaan (OWA) -354 bersiap-siap berlayar untuk melakukan operasi pencarian KRI Nanggala-402 di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (24/4/2021). Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 difokuskan di laut sebelah utara Bali, yakni sekitar 40 km dari Celukan Bawang, Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak masyarakat berdoa bersama untuk keselamatan awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di Perairan Pulau Bali sejak Rabu (21/4) lalu. Wapres juga berdoa agar KRI Nanggala-402 segera ditemukan

"Mari kita berdoa bersama untuk keselamatan dari kapal selam KRI Nanggala-402 dan para awaknya, semoga segera diketemukan dan seluruh awalnya selamat," kata Wapres dalam keterangannya, Sabtu (24/4).

Baca Juga

Wapres juga secara khusus melafalkan alfatihah dan doa khusus kepada para awak kapal agar segera ditemukan. Wapres juga berharap keluarga para awak kapal selam diberikan ketabahan dan kesabaran.

"Saya menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kejadian yang menimpa kapal selam KRI Nangggala-402 yang hilang kontak saat melaksanakan latihan di Perairan Utara Pulau Bali Rabu 21 April 2021, untuk keluarga para awak kapal selam Nanggala semoga diberi kesabaran dan ketabahan," kata Ma'ruf.

Saat ini proses pencairan KRI Nanggala-402 terus dilakukan. Fokus pencarian keberadaan kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak pada Rabu (21/4) di Perairan Bali dilakukan di dekat Celukan Bawang, bagian utara Bali. Pencarian juga tetap dilakukan di beberapa titik dengan daya magnet kuat.

"Fokus pencarian di sekitar Celukan Bawang, bagian utara Bali," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono, Sabtu (24/4). KRI Rigel-933 dari Pusat Hidro-Oseanograf TNI AL juga dikerahkan dalam pencarian kapal selam buatan Jerman itu.

"KRI Rigel lebih ke arah itu (magnet) untuk memastikan bendanya apa," kata Julius yang masih berada di Bali. Hingga saat ini bantuan dari negara lain, kata dia, baru dari Australia. Australia menerjunkan HMAS Ballarat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement