Siswa SD Banda Aceh Jalani Pesantren Kilat Selama Ramadhan

Red: Ani Nursalikah

Sabtu 10 Apr 2021 23:26 WIB

Siswa SD Banda Aceh Jalani Pesantren Kilat Selama Ramadhan. Ilustrasi Foto: Republika/Thoudy Badai Siswa SD Banda Aceh Jalani Pesantren Kilat Selama Ramadhan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh memprogramkan pesantren kilat atau pendidikan keislaman untuk pelajar tingkat dasar (SD) selama Ramadhan 1442 Hijriyah. Pelajar sekolah menengah pertama (SMP) hanya mengikuti ujian akhir sekolah.

"Untuk pelajar SD dilaksanakan pesantren kilat atau peningkatan terhadap pendidikan diniyah, kalau anak SMP ada ujian kenaikan kelas," kata Kepala Dinas Pendidikan Banda Aceh Saminan Ismail, Sabtu (10/4).

Baca Juga

Saminan menjelaskan meskipun mereka melaksanakan pesantren kilat dan ujian kenaikan kelas. Untuk pekan pertama Ramadhan pelajar diliburkan.

Aktivitas belajar-mengajar baru berlangsung pada pekan kedua puasa. Saminan menyampaikan pendidikan keislaman selama Ramadhan tersebut hanya berlaku bagi pelajar kelas tiga sampai kelas enam.

Sementara siswa kelas satu dan dua akan ditentukan kemudian setelah adanya rapat dengan komite sekolah. "Kalau misalkan komite menginginkan pesantren kilat juga berlaku untuk anak kelas satu dan dua sebagai uji coba, maka juga akan kita lakukan," kata Saminan.

Dia menuturkan, pelaksanaan pesantren kilat tersebut nantinya dilakukan secara luring atau tatap muka, namun tetap dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. "Sistemnya dilaksanakan secara luring dengan pembagian kelas 50 persen setiap harinya, sehingga bisa mengatur jarak saat belajar," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Saminan meminta semua wali murid dapat membimbing anak-anaknya supaya dapat belajar dengan sempurna, baik itu tentang agama maupun mata pelajaran pada umumnya. "Kami juga berharap kepada orang tua kalau ada tuntutan untuk menghadirkan anak-anak ke sekolah, maka silakan berkomunikasi dengan komite sekolah, sehingga nanti dapat diambil kesimpulan antara komite dan sekolah," katanya.