Rabu 07 Apr 2021 07:19 WIB

City Belum Aman, Pep Targetkan Kemenangan di Markas Dortmund

Manchester City hanya memetik kemenangan 2-1 atas Borussia Dortmund di Etihad.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Pelatih Manchester City Pep Guardiola (tengah) memberikan instruksi kepada Kevin De Bruyne dalam pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions kontra Borussia Dortmund.
Foto: EPA-EFE/PETER POWELL
Pelatih Manchester City Pep Guardiola (tengah) memberikan instruksi kepada Kevin De Bruyne dalam pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions kontra Borussia Dortmund.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City meraih kemenangan saat berhadapan dengan Borussia Dortmund pada leg pertama babak delapan besar Liga Champions. City unggul tipis 2-1 atas Dortmund saat beraksi di kandang sendiri, Stadion Etihad, Rabu (7/4) dini hari WIB.

Pelatih the Citizens Pep Guardiola mengakui situasi masih bisa berubah. Apalagi timnya kebobolan satu gol di kandang. Oleh karenanya ia tak ingin bermain aman pada leg kedua. Itu bisa berakibat fatal bagi mereka.

Baca Juga

"Kami akan ke Dortmund untuk memenangkan pertandingan," kata Guardiola, dikutip dari UEFA.com.

Ia memiliki beberapa catatan usai leg pertama di Etihad. Menurut Pep, pasukannya kurang fasih menguasai bola, sebelum turun minum.

Namun usai jeda, semuanya menjadi lebih baik bagi City. Tuan rumah memiliki beberapa peluang emas untuk mempertegas keunggulan.

Di sisi lain, ia mengakui perlawanan apik yang ditunjukkan Die Borussen. Pep merasa wajar adanya. Menurutnya, Dortmund adalah klub yang terbiasa bermain di Liga Champions sehingga pandai menghadapi tekanan di level tinggi Eropa.

"Mereka telah bermain di kompetisi ini selama bertahun-tahun dan tahu apa yang harus dilakukan," ujar Pep.

Apapun itu, ia tetap memuji usaha anak asuhnya. Pep memberi selamat atas kerja keras Kevin de Bruyne dan rekan-rekan.

City terus berada di jalur kemenangan, kendati harus melakoni sejumlah partai ketat di tengah jadwal padat.

The Citizens punya peluang mengakhir musim dengan quadruple winners karena ada di puncak klasemen Liga Primer Inggris, menembus final Carabao Cup, dan lolos ke babak empat besar Piala FA.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement