Kamis 01 Apr 2021 05:30 WIB

Sudah Vaksin Bukan Berarti Kebal Covid-19

Vaksinasi Covid-19 hanya satu bagian dari upaya perangi Covid-19.

Sejumlah pekerja mal berada di area observasi usai disuntik vaksin Covid-19 di Hotel Aryaduta, Jalan Sumatera, Kota Bandung, Rabu (31/3). Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan perkembangan program vaksinasi nasional saat ini telah mencapai angka 10 juta dosis vaksin. Indonesia berhasil menjadi salah satu dari empat negara terbanyak dalam memberikan vaksin di luar negara produksi vaksin. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah pekerja mal berada di area observasi usai disuntik vaksin Covid-19 di Hotel Aryaduta, Jalan Sumatera, Kota Bandung, Rabu (31/3). Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan perkembangan program vaksinasi nasional saat ini telah mencapai angka 10 juta dosis vaksin. Indonesia berhasil menjadi salah satu dari empat negara terbanyak dalam memberikan vaksin di luar negara produksi vaksin. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun secara bertahap sebagian sudah mendapatkan vaksin. "Perlu diingat, (untuk mengatasi Covid-19) bukan cuma vaksin," kata Koordinator Tim Pakar Juru Bicara Pemerintah untuk Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam webinar, Rabu (31/3).

Wiku mengingatkan dalam mengatasi pandemi virus corona ini diperlukan tiga hal utama. Pertama mengubah perilaku yaitu dengan menerapkan 3M, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak.

Baca Juga

Kedua, dukungan untuk program pemerintah dalam 3T yakni tracing (melacak), testing (mengetes) dan treatment (mengobati). Ketiga, pandemi ini diatasi dengan program vaksinasi Covid-19.

Program vaksinasi secara nasional diberikan secara bertahap kepada masyarakat, sesuai dengan urutan prioritas. Vaksinasi di Indonesia akan berlangsung hingga Maret 2022.

Sejak awal tahun ini, pemerintah sudah memberikan vaksin bagi tenaga kerja, lansia dan pekerja sektor publik atau yang sering berhubungan dengan masyarakat umum. Wiku meminta masyarakat untuk bersabar menunggu giliran divaksin mengingat ketersediaan vaksin Covid-19 di dunia tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang harus divaksin.

Jumlah vaksin Covid-19 di dunia saat ini terbatas, sementara semua negara, termasuk Indonesia, berupaya mengadakan vaksinasi untuk masyarakat. "Vaksin bertahap karena jumlah vaksin di dunia lebih sedikit dibandingkan jumlah penduduk dunia yang harus divaksin," kata Wiku.

Agar informasi tentang vaksin Covid-19 sampai ke masyarakat, pemerintah berkolaborasi dengan media massa untuk menyebarkan informasi yang benar tentang vaksin. "Peran media sangat penting dan harus terus dijalankan karena kita belum selesai perang melawan Covid-19," kata Wiku.

Wiku berharap media massa semakin kreatif menyampaikan pesan ke masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement