Senin 22 Mar 2021 03:17 WIB

Mantan Karyawati Bank BUMN Ini Sukses Jualan Goreng Ayam

Kisah Mantan Karyawati Bank BUMN yang Nekat Jualan Goreng Ayam

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 Kisah Mantan Karyawati Bank BUMN yang Nekat Jualan Goreng Ayam
Kisah Mantan Karyawati Bank BUMN yang Nekat Jualan Goreng Ayam

MANGKUBUMI, AYOBANDUNG.COM — Beberapa pekan terakhir ini bisnis kuliner di Kota Tasikmalaya mulai menggeliat kembali. Salah satunya usaha jualan goreng ayam.

Baca Juga

Tentu saja, jenis goreng ayam yang kini sedang ramai di Kota Santri adalah goreng ayam geprek.

Seperti halnya kedai goreng ayam GB Express di Jalan AH. Nasution, sebrang Perum Arrasy Mangkubumi, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, setiap harinya ramai didatangi para pembeli.

Tak kurang dari 100 potong ayam habis terjual setiap harinya. Goreng ayam yang dilumuri dengan tepung bumbu ini memiliki rasa yang lezat, empuk, dan gurih.

Para pembeli pun bebas memilih saus sambal yang disukai, seperti  sambal gebprek, sambal tabur, saos sambal, barberque, mayo pedas, dan mayo biasa.

"Ada 6 jenis sambal yang kami sediakan. Pembeli bisa bebas memilihnya," ujar owner GB Express Mangkubumi, Dian Hamidah, Minggu (21/3/2021).

Menurutnya, harga goreng ayam yang dijualnya bervariatif, mulai dari Rp6 ribu hingga Rp10 ribu per satuannya. Selain goreng ayam, ada juga usus krispi dengan harga Rp5 ribu per porsi.

"Baru sepakan jualan ayam goreng ini. Alhamdulillah, banyak yang minat dan membeli," ucapnya.

Jualan goreng ayam setelah 12 tahun kerja di bank BUMN

Usut punya usut, Dian Hamidah (33), si penjual goreng ayam ini ,ternyata mantan pegawai sebuah bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Tasikmalaya.

Ia mengaku sudah 12 tahun bekerja di perbankan sebagai mantri dan sempat mendapatkan job untuk naik jabatan. Namun, karena sudah merasa cukup bekerja di perbankan dan ingin memiliki usaha sendiri, perempuan ini nekat keluar dan merintis jualan ayam goreng.

"Ya alasan lain sih ingin lebih dekat dan memiliki banyak waktu untuk keluarga, mengurus anak dan suami," ungkapnya.

Kendati harus meninggalkan gaji yang terbilang cukup besar dan kerja di ruangan nyaman ber-AC, ibu muda beranak dua ini tidak menyesali keputusannya.

Kini ia harus membiasakan diri dengan panasnya minyak dari penggorengan dan suhu udara yang cukup panas untuk mewujudkan mimpi memiliki bisnis sendiri dan membantu mengembangkan bisnis suami yang juga di bidang kuliner yakni berjualan bakso.

"Alhamdulillah suami sangat mendukung dengan keputusan yang saya ambil dan lakukan hari ini. Orang tua juga sangat mendukung," ujarnya.

Sementara itu, Abdul Rahman (34) suami dari Dian mengatakan, dirinya merasa bangga dengan kemauan sang istri untuk menjadi pengusaha kuliner. Keputusan yang berat memang waktu memutuskan untuk keluar dari pekerjaan lamanya di perbankan.

"Memang tidak mudah untuk memulai, banyak juga yang mencibir dengan jualan goreng ayam in. Mungkin untuknya gak seberapa, tapi ada kebahagian tersendiri yang kami rasakan," ujar Abdul.

Sementara itu, salah seorang pembeli goreng ayam GB Ekspress, Hanhan Malela (40) mengatakan, dirinya baru mengetahui ada kedai goreng ayam baru di Mangkubumi pada Selasa (16/3/2021). Dirinya kemudian mencoba dan ternyata rasa dagingnya enak dan bumbunya gurih dan pas di lidah.

"Hampir tiap hari beli sepulang kerja untuk oleh-oleh anak dan istri di rumah," ucapnya.

Pembeli lainnya, Atin (30) menyebut, selain goreng ayamnya yang enak, penjualnya juga ramah dan cantik sehingga banyak yang beli.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement