REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua mengalokasikan Rp 1 miliar untuk penanganan korban bencana banjir dan tanah longsor di 23 distrik. Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobidi Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, mengatakan dana itu bersumber dari pos anggaran tak terduga APBD Jayawijaya.
"Satu miliar ini bukan untuk tim tanggap darurat bencana, tetapi ini untuk belanja bahan pangan yang dibutuhkan masyarakat seperti mie instan, ikan kaleng, biskuit, gula, kopi, daun teh, minyak goreng, garam dan beberapa bahan lain," katanya akhir pekan kemarin.
Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor Kabupaten Jayawijaya ini mengatakan pada hari pertama penyaluran bantuan, pihaknya juga mendistribusikan 9,120 kilogram beras untuk korban di Distrik Maima dan Pyramid. Selanjutnya pada hari kedua pemerintah mendistribusikan 2,675 kilogram beras dan kebutuhan lainnya untuk masyarakat Distrik Asotipo dan Wesaput.
"Hari ke tiga sudah terdistribusi ke Distrik Silo Sukarno Doga, Aslogaima, Hubikosi, Muliama, Pisugi dan Asolokobal sebanyak 20,190 kilogram," katanya.
Hingga hari ke tiga Pemerintah Jayawijaya telah mendistribusikan bantuan ke 10 dari 23 distrik terdampak.Pemerintah memprediksi masih akan terjadi penambahan data jumlah korban terdampak sebab curah hujan belum berhenti.
"Ada beras cadangan pemerintah yang kita dapat dari Bulog Wamena dan kita baru menggunakan sebagian. Mudah-mudahkan stok yang ada cukup dalam penanganan tanggap darurat," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
