Kamis 18 Mar 2021 09:45 WIB

Dikucilkan, Ini Reaksi Pencetus Penghapus 26 Ayat Alquran

Pencetus penghapus 26 ayat Alquran dikucilkan dan dikecam.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Wasim Rizvi, Pencetus Petisi Penghapusan 26 Ayat Alquran
Foto: Times Of India
Wasim Rizvi, Pencetus Petisi Penghapusan 26 Ayat Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, BAREILLY—Setelah membuat petisi untuk menghapus 26 ayat Al-Quran yang diklaim mempromosikan kekerasan, mantan Ketua Dewan Waqaf Syiah Waseem Rizvi mengaku semakin merasa dikucikan oleh komunitas, bahkan keluarganya. Dia juga mengatakan mendapat kecaman dan ujaran kebencian dari beberapa pemimpin senior BJP dan sejumlah partai lain.

Saat ini, Rizvi juga harus dikawal beberapa petugas kepolisian untuk menjamin keamanannya. Sementara itu, protes besar-besaran diadakan di Bara Imambara, dikenal sebagai Masjid Asfi yang merupakan ikonik Old Lucknow.

Baca Juga

Di sana masyarakat dan pemimpin agama dari kelompok Sunni dan Syiah mengambil bagian dan mengumumkan pengucilan Rizvi dari komunitas Muslim. Para ulama juga mengatakan bahwa Rizvi tidak akan mendapatkan kuburan di pemakaman mana pun di negara itu, pernyataan langka yang biasanya ditujukan bagi teroris, seperti Ajmal Kasab.

Ahad lalu, sekelompok orang menerobos masuk ke Talkatora Karbala Lucknow dan menghancurkan struktur kuburan, disebut 'Hayati qabr’, yang telah dipesan Rizvi sebelumnya untuk dirinya sendiri.

Rizvi kini telah mengeluarkan pernyataan video yang mengeklaim bahwa istri, anak, saudara laki-laki dan kerabatnya telah "membuang" dia.

Tapi, dia tetap tidak terpengaruh. “Saya tidak peduli. Saya berada di jalan yang benar dan akan bertarung dalam pertempuran ini sampai napas terakhir. Saya akan bunuh diri, tapi tidak akan menyerah,” kata Rizvi dalam video tersebut yang dikutip di TOI, Kamis (18/3).

Pada Selasa, Komisi Nasional untuk Minoritas (NCM) mengatakan bahwa tindakan Rivzi adalah konspirasi yang direncanakan dengan baik untuk mengganggu kerukunan komunal. Mereka juga mendesak Rizvi untuk mengajukan permintaan maaf tanpa syarat dalam waktu 21 hari.

Baca juga : Bangladesh Tuntut Petisi Penghapusan 26 Ayat Alquran Ditolak

BJP pun mengecam langkah Rizvi. Pemimpin senior partai Shahnawaz Hussain mengatakan pada hari Selasa bahwa partainya "dengan tegas menentang" mereka yang menghina teks-teks agama.

“Saya sangat keberatan dan mengutuk petisi Wasim Rizvi yang meminta penghapusan 26 ayat dari Alquran. Partai saya berpendapat bahwa mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal tentang teks agama apa pun, termasuk Alquran, sangat dikutuk," kata Hussain.

"BJP tidak mendukung perubahan apa pun pada ayat Alquran atau teks agama lainnya,” ujarnya.

Lebih ekstrem, Moradabad, seorang pengacara lokal terkemuka India, menjanjikan hadiah bagi siapa pun yang berhasil membawa kepala Rivzi. Namun, aksi sayembara ekstrem itu telah dihentikan polisi setempat.

Puluhan kecaman hingga pengaduan polisi juga terus diajukan terhadap Rivzi. Kebanyakan mereka menuntut Badan Keamanan Nasional (NSA) untuk menindak produser film Bollywood Ram Ki Janmabhoomi itu.

Wakil rektor Universitas Islam Darul Ulom Deoband Abul Qasmi Nomani berkata, “Seorang musuh Islam telah mengajukan petisi ke Mahkamah Agung. Darul Uloom mengutuk keras itu. Orang-orang ini ingin mengganggu perdamaian dan persatuan negara. Pemerintah harus mengambil tindakan hukum yang tegas."

Wakil presiden nasional Jamat-Raza-e-Mustafa, Salman Hasan Khan, berkata, “Dia telah melukai sentimen jutaan Muslim. Itu adalah upaya yang disengaja olehnya untuk mengganggu perdamaian. Undang-Undang Keamanan Nasional (NSA) harus diterapkan untuk melawannya. Dia harus dikirim ke penjara. Dia adalah ancaman bagi masyarakat."

Baca juga : Tim Indonesia Dipaksa Mundur di All England, Ini Penyebabnya

Jawad, ulama Syiah, berkata, “Semua orang terluka dan marah. Rizvi berusaha untuk menenangkan partai yang berkuasa karena dia menghadapi beberapa kasus korupsi. Beberapa hari yang lalu dia melakukan tur ke Nepal di mana dia bertemu orang-orang dari Pakistan dan China. Penyelidikan tingkat tinggi harus dipesan untuk mencari tahu mengapa."

Rizvi bukanlah orang baru dalam kontroversi. Pada 2019, dia telah menulis surat kepada Perdana Menteri Narendra Modi yang memintanya untuk menutup semua madrasah di negara itu dan mengeklaimnya sebagai lembaga yang "mempromosikan terorisme".

Sumber:

https://m.timesofindia.com/city/bareilly/dumped-by-kin-cut-off-by-community-rizvi-has-only-cops-for-company/amp_articleshow/81537034.cms

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement