Kamis 18 Mar 2021 09:44 WIB

The Fed Pertahankan Suku Bunga, IHSG Berada di Zona Positif

Penguatan IHSG ini sejalan dengan bursa saham Asia yang dibuka naik pada pagi ini.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona positif pada perdagangan hari ini, Kamis (18/3). IHSG menguat 0,71 persen atau naik 44 poin ke level 6.321,69. Sementara indeks LQ45 menguat hingga 1,06 persen.

Penguatan IHSG ini sejalan dengan bursa saham Asia yang dibuka naik pada pagi ini. "Investor bereaksi atas hasil pertemuan kebijakan the Fed yang mempertahankan suku bunga acuan di kisaran target 0 - 0,25 persen," tulis Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Kamis (18/3). 

Baca Juga

Selain itu, investor juga bereaksi positif terhadap prospek ekonomi Amerika Serikat (AS) ke depan. Pertumbuhan ekonomi (PDB) AS di prediksi tumbuh 6,5 persen tahun ini, tertinggi sejak 1984 dan tetap berada di atas trend selama dua tahun mendatang, yaitu 3,3 persen di 2022 dan 2,2 persen di 2023. 

Meskipun inflasi di prediksi lompat 2,4 persen tahun ini, lebih tinggi dari target 2 persen, The Fed melihat hal ini sebagai lonjakan sementara. Tingkat pengangguran diyakini akan turun dan lebih rendah dari proyeksi yang dibuat pada bulan Juni 2020. 

IHSG pun diperkirakan akan berakhir positif hingga akhir perdagangan nanti seiring dengan penguatan bursa saham Asia. "Kami memperkirakan IHSG berpeluang menguat pada perdagangan hari ini," tulis riset. 

Pada perdagangan hari ini, rata-rata indeks saham Asia bergerak di atas 1 persen diantaranya Nikkei 225 Tokyo, Hang Seng Hong Kong, dan Strait Time Singapura. Sementara dari Wall Street, Dow Jones menguat 0,58 persen, S&P 500 naik 0,29 persen dan Nasdaq naik 0,40 persen. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement