Rabu 10 Mar 2021 23:25 WIB

Depok Tetapkan 10 Program Sebagai Prioritas 

10 program prioritas ditetapkan Depok.

Rep: Rusdi Nurdiansyah/ Red: Muhammad Hafil
 Depok Tetapkan 10 Program Sebagai Prioritas. Foto:  Masjid Agung Balai Kota Depok.
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Depok Tetapkan 10 Program Sebagai Prioritas. Foto: Masjid Agung Balai Kota Depok.

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar Musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tingkat Kota Depok 2022. Dalam kegiatan yang digelar secara virtual ini, terdapat 10 program yang ditetapkan sebagai prioritas untuk dilaksanakan tahun depan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Widyati Riyandani menjabarkan, kesepuluh program prioritas tersebut adalah pengembangan infrastruktur konektivitas wilayah dan optimalisasi transportasi publik, pemenuhan derajat kesehatan masyarakat, peningkatan derajat kualitas masyarakat, dan peningkatan kualitas pendidikan masyarakat.

Baca Juga

Kemudian, peningkatan kualitas permukiman, peningkatan infrastruktur digital untuk perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan, penanganan dan pengelolaan sampah berbasis kemasyarakatan, daya saing dan ketimpangan ekonomi. Selanjutnya, peningkatan nilai-nilai keluarga, serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

"Sejumlah program ini mengacu pada tema Musrenbang RKPD tahun ini yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui daya saing daerah dan pelayanan publik. Tentunya untuk mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan, perlu didorong dengan pembiayaan," ujar Widyati saat Musrenbang RKPD 2022 di DeCOR, Balai Kota Depok, Rabu (10/3).

Menurut Widyati, pihaknya juga memprioritaskan anggaran tahun 2022 untuk empat kepentingan. Meliputi pemulihan ekonomi dampak Covid-19, pemenuhan urusan mandatori atau wajib, seperti pendidikan, kesehatan dan lainnya. 

"Lalu, pencapaian visi, misi, dan janji kepala daerah. Terakhir, urusan pemerintahan lainnya. Total APBD yang direncanakan untuk 2022 kurang lebih Rp 3,4 Triliun," pungkasnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement