Rabu 10 Mar 2021 21:18 WIB

Surabaya Bakal Perkuat Sinergi dengan Daerah Penyangga

Sinergi dengan daerah penyangga akan diperkuat Surabaya.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Hafil
 Surabaya Bakal Perkuat Sinergi dengan Daerah Penyangga. Foto: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan wakilnya Armudji resmi dilantik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (26/2) sore.
Foto: Humas Pemprov Jatim
Surabaya Bakal Perkuat Sinergi dengan Daerah Penyangga. Foto: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan wakilnya Armudji resmi dilantik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (26/2) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan akan terus memperkuat sinergi dengan Pemkab Gresik dan Sidoarjo dalam hal pengembangan daerah. Eri mengatakan, kerja sama dan kolaborasi dengan daerah-daerah di sekitarnya tidak dapat dihindarkan, karena saling memiliki keterkaitan. Terutama dalam menggerakkan ekonomi di tiga daerah tersebut.

"Di antaranya adalah transportasi, infrastruktur, hingga pengembangan ekonomi yang di dalamnya termasuk UMKM," kata Eri di Surabaya, Selasa (9/3).

Baca Juga

Eri mencontohkan warga yang tinggalnya di Kabupaten Sidoarjo namun bekerja di Kota Pahlawan atau sebaliknya. Maka infrastruktur yang terintegrasi penting untuk dilakukan demi keselamatan dan kenyamanan warga. Artinya, kata dia, pengembangan infrastruktur tidak dapat dipisahkan baik dari Kota Surabaya maupun dawrah penyangga seperti Sidoarjo dan Gresik.

"Bagaimana warga saat perjalanan merasa aman dan tidak macet. Ketika ini menjadi satu kesatuan maka ekonomi jauh lebih besar dan berkembang. Jadi transportasi massal memang tidak bisa dipisahkan,” ujarnya.

Terkait perkembangan ekonomi, Eri menyatakan bakal memaksimalkan potensi di wilayah masing-masing untuk saling berkolaborasi. Ia mencontohkan, di Kabupaten Gresik potensi tambaknya dinilai sangat luar biasa. Oleh sebab itu, dia akan ikut membantu mensuplai bibit udang yang nanti hasilnya akan dibagi dengan Kota Pahlawan.

“Jadi bisa kita ekspor juga, bisa kita nikmati bersama. Intinya semuanya saling bermanfaat dan saling ketergantungan untuk perkembangan ekonomi,” kata dia.

Sedangkan, untuk pengembangan pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah, pihaknya berencana memanfaatkan tanah aset milik Pemkot Surabaya. Salah satu contohnya dengan mendirikan Sentra Wisata Kuliner (SWK).

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali menyatakan siap berjuang bersama untuk menggali potensi serta keunggulan apa saja yang dapat dikembangkan. Menurutnya, dengan berkumpulnya tiga kepala daerah ini maka nilai jual wilayah menjadi lebih tinggi karena sudah menjadi satu kesatuan.

"Karena ini kolaborasi bukan kompetisi. Seandainya kebutuhan tiga wilayah ini dapat diselesaikan di tiga wilayah ini kenapa harus jauh-jauh," kata dia.

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani juga menyatakan kesiapannya mendukung upaya dua kepala daerah ini untuk berjalan bersama. Pria yang akrab disapa Gus Yani ini mengaku bakal segera melakukan perbaikan data terlebih dahulu.

“Bunyinya sudah Surabaya Raya. Insya Allah ini menjadi keberkahan warga. Kita bisa memberikan contoh dan diikuti oleh OPD kita. Target kita angka pengangguran di Gresik bisa turun. Apalagi banyak lahan pertanian dan industri, butuh satu strategi,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement