Sabtu 06 Mar 2021 13:53 WIB

Pengamat: Cikeas Harus Konsolidasi Ekstra Pasca KLB Demokrat

Pengamat menilai SBY-AHY harus menjaga agar tak ada DPD yang membelot.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bayu Hermawan
Ketua umum Parta Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (5/3). AHY mengatakan bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara ilegal dan juga inkonstitusional serta tidak sesuai dengan AD/ART yang telah diakui pemerintah. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua umum Parta Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (5/3). AHY mengatakan bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara ilegal dan juga inkonstitusional serta tidak sesuai dengan AD/ART yang telah diakui pemerintah. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pengamat Politik Universitas Andalas Najmuddin Rasul menyarankan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) segera mengamankan loyalitas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat di seluruh Indonesia. Sebab bila DPD-DPD membelot, kekuatan politik Demokrat Cikeas akan semakin tergerus.

"Cikeas harus segera mengamankan DPD di seluruh Indonesia. Harus melakukan konsolidasi dengan ekstra," kata Najmuddin kepada Republika.co.id, Sabtu (6/3).

Baca Juga

Sejauh ini, Najmuddin melihat belum ada tanda-tanda DPD Demokrat membelot ke Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) atau Demokrat kubu Moeldoko. Tapi Demokrat AHY tetap harus konsolidasi ekstra supaya loyalitas seluruh DPD kepada mereka tetap utuh.

Selain itu, langkah yang harus dilakukan Demokrat kubu AHY adalah terus berupaya membuka ruang untuk menjalin komunikasi dengan Presiden Joko Widodo. Karena setelah ini akan ada perebutan keabsahan partai Demokrat antara kubu AHY dengan kubu Moeldoko di kementerian Hukum dan HAM. Dan hal itu akan dipengaruhi siapa yang lebih dulu mendapat restu dari RI 1 yaitu Jokowi.

"AHY juga harus terus meningkatkan publikasi di media massa untuk mendapatkan lebih banyak dukungan," ujarnya.

Partai Demokrat tengah menjadi sorotan setelah KLB yang dilakukan barisan anti AHY di Deli Serdang, Sumatra Utara. Demokrat versi KLB memberikan mandat Ketua Umum kepada Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement