Rabu 03 Mar 2021 17:00 WIB

Parlemen Inggris Selidiki Hubungan Demensia dan Olahraga

Parlemen akan mempertimbangkan kaitan trauma kepala dan demensia, dan risikonya.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agung Sasongko
Pemain Liverpool Roberto Firmino melakukan sundulan di babak 16 besar Liga Champions, leg pertama, pertandingan sepak bola antara RB Leipzig dan Liverpool di stadion Ferenc Puskas di Budapest, Hongaria, Rabu (17/2) dini hari WIB.
Foto: AP / Laszlo Balogh
Pemain Liverpool Roberto Firmino melakukan sundulan di babak 16 besar Liga Champions, leg pertama, pertandingan sepak bola antara RB Leipzig dan Liverpool di stadion Ferenc Puskas di Budapest, Hongaria, Rabu (17/2) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyelidikan dilakukan oleh Parlemen Inggris terkait hubungan olahraga dengan cedera otak jangka panjang. Anggota Parlemen akan mempertimbangkan kaitan trauma kepala dan demensia serta bagaimana mengurangi risiko.

Tahun lalu Si Bobby Charlton menjadi pemain kelima dari skuad Inggris yang memenangkan Piala Dunia 1966 yang didiagnosis menderita demensia. Penyelidikan yang dimulai pada 9 Maret akan mempertimbangkan bukti ilmiah yang ada serta mendegar dari para pemain dan badan pengatur.

Baca Juga

Penyelidikan tak akan mempertimbangkan materi yang terlibat dalam proses hukum yang sedang berlangsung namun lebih melihat implikasi potensial dari tindakan hukum dan apa dampaknya terhadap olahraga dalam jangka panjang.

Ketua Komite Digital, Budaya, Media dan Olahraga, Julian Knight mengatakan Parlemen akan melihat secara khusus pada peran apa yang harus diambil Badan Pengatur Nasional serta tanggungjawabnya dalam memahami risiko. Termasuk tindakan apa yang harus diambil guna mengurangi risiko.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement