Rabu 03 Mar 2021 14:50 WIB

Polisi Tangkap Pemimpin Geng Motor yang Lukai Polisi Menteng

Pelaku menyerang petugas yang mencoba membubarkan kerumunan.

Rep: Febryan. A/ Red: Teguh Firmansyah
Geng motor (ilustrasi)
Foto: Republika
Geng motor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi berhasil menangkap dua pelaku pembacokan terhadap anggota Polsek Menteng. Kedua pelaku yang masih remaja itu diketahui merupakan pimpinan pada geng motor yang dinamakan ENJOI MBR (Muara Baru) itu.

Kapolsek Metro Menteng, AKBP Iver Son Manossoh, kedua pelaku adalah RD (22 tahun) dan LO (21). Keduanya beralamat di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.  "(Dua pelaku ini) pimpinan geng motor tersebut. Bukan anggota. RD berperan sebagai penggerak dan posisinya paling depan sembari bawa celurit ukuran besar," kata Iver kepada wartawan, Rabu (3/3).

Baca Juga

Adapun dalam kasus penganiayaan terhadap anggotanya, kata Iver, RD lah yang melakukan pembacokan. Sedangkan LO berperan mengendarai sepeda motor. "Iya RD pelaku yang bawa senjata tajam yang melukai anggota Polri," kata dia.

Kedua pelaku, lanjut Iver, kini masih diperiksa secara intensif di Markas Polsek Menteng. Keduanya bakal dijerat Pasal 2 ayat (1) UU Darurat 1951 tentang senjata tajam juncto Pasal 170 KUHP. Ancamannya maskimal 10 tahun penjara.

Sebelumnya, Aiptu Dwi Handoko, anggota Polsek Menteng, menderita luka bacok akibat diserang anggota geng motor di Jalan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (28/2) lalu. Aiptu Handoko dibacok saat membubarkan kerumunan puluhan geng motor yang sedang membuat keributan pada dini hari itu.  

Dalam sebuah video viral, tampak gerombolan geng motor itu mengamuk di badan Jalan Pegangsaan. Mereka membunyikan klakson sepeda motor sembari melontarkan berbagai kata-kata makian. Tampak juga salah satu di antara mereka memegang sebilah celurit.  

Kanit Reskrim Polsek Menteng, Ghozali Luhulim, mengkonfirmasi bahwa Aiptu Handoko dibacok gerombolan geng motor. Pariwisata tersebut berlangsung pada Ahad pukul 04.00 WIB.  

Ketika itu, kata dia, Aiptu Handoko sedang memantau situasi di sekitar Jalan Pegangsaan. Lalu, sebanyak 25 sepeda motor, yang masing-masing dinaiki dua remaja, melintas dari arah utara. Mereka melaju sembari menyalakan klakson. Walhasil, warga sekitar terpancing keluar untuk melihat kebisingan itu.  

"Setelah itu, anggota (Aiptu Handoko) berusaha menghentikan mereka, namun salah satu geng motor itu melukai anggota kami. Anggota kami kena (bacok) di jari kelingking sebelah kanan," kata Gozali kepada wartawan, Selasa (2/3).  

Dalam sebuah video yang diterima Republika, tampak Aiptu Handoko terbaring di tempat tidur rumah sakit. Petugas medis tampak sedang menangani jari kelingking tangan Aiptu Handoko yang terluka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement