Jumat 26 Feb 2021 15:03 WIB

Simon Cowell Ungkap Kronologi Kecelakaan Sepeda Listriknya

Simon Cowell nyaris tak bisa berjalan akibat jatuh dari sepeda listrik.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nora Azizah
Simon Cowell nyaris tak bisa berjalan akibat jatuh dari sepeda listrik.
Foto: EPA
Simon Cowell nyaris tak bisa berjalan akibat jatuh dari sepeda listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Simon Cowell mengatakan dia nyaris tidak bisa berjalan setelah kecelakaan sepeda listriknya pada 2020. Sepeda listrik itu membuatnya hilang kesadaran.

“Saya tahu punggung saya akan patah begitu saya mendarat. Itu benar-benar terjadi dan itu menyakitkan,” kata Cowell kepada, Terri Seymour, di acara ‘Extra’, dilansir dari pagesix, Jumat (26/2).

Baca Juga

“Ini bisa menjadi jauh lebih buruk. Ketika saya melihat hasil rontgen, saya hampir menghancurkan tulang belakang saya berkeping-keping, jadi saya benar-benar tidak akan bisa berjalan,” lanjutnya.

Ia ingat pernah terpikir ‘seharusnya saya tidak bergerak’, tapi kemudian dia berpikir lagi ‘saya harus kembali ke rumah dan tidak bisa terus berbaring di lokasi’. Namun saat itu, ternyata ia dalam kondisi tidak sadar. Cowell segera menjalani operasi enam jam, dan seorang temannya memberi tahu The Sun bahwa ia sedang terbaring.

“Secara alami, dia mengira dia akan absen selama beberapa pekan,” kata temannya itu.

“Tapi justru sebaliknya, dia mengalami kemunduran usai operasi untuk menggabungkan dua tulang belakang dan itu terbukti lebih rumit daripada patah biasa,” katanya lagi.

Tapi Cowell yang kini berusia 61 tahun itu, mendapat pujian dari pacarnya Lauren Silverman, dan putranya Eric. Mereka menyebut Cowell ‘Iron Man’ ketika mereka melihat sekrup dan tongkat pascaoperasi di punggung.

“Baik Silverman dan Eric, mereka seperti menjadi dukungan saya. Aku tidak akan bisa melewati semua ini tanpa mereka, jadi kami semakin dekat,” katanya.

Cowell berjanji untuk kembali dari cederanya dalam keadaan lebih bugar daripada sebelum ia mengalami kecelakaan. “Saya belum pernah berada dalam situasi ini dalam hidup saya, dimana saya benar-benar tidak bisa bergerak. Rasa sakit itu melebih dari yang dibayangkan,” ucapnya.

Benar saja, dia mulai berjalan 10 ribu langkah sehari untuk kesembuhannya, lalu juga berenang dalam rutinitas sehari-hari ketika dia mampu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement