Selasa 16 Feb 2021 14:12 WIB

BI Solo Serahkan Bantuan Sarpras Pendidikan

Bantuan sarpras tersebut guna mendukung pembelajaran jarak jauh.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Fuji Pratiwi
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo (KPw BI Solo) menyerahkan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa sarana prasarana pendidikan secara simbolis kepada 16 lembaga pendidikan di Solo Raya, Senin (15/2).
Foto: dok BI Solo
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo (KPw BI Solo) menyerahkan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa sarana prasarana pendidikan secara simbolis kepada 16 lembaga pendidikan di Solo Raya, Senin (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo (KPw BI Solo) menyerahkan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa sarana prasarana pendidikan secara simbolis kepada 16 lembaga pendidikan di Solo Raya pada Senin (15/2). PSBI ini juga dilakukan di 45 Kantor Perwakilan Dalam Negeri lainnya.

PSBI tersebut ditujukan guna mendukung pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi Covid-19. Bantuan berupa 48 laptop termasuk office home & student 2019, 32 proyektor, 32 layar proyektor, dan 48 modem ditambah 32 flashdisk. Sarpras tersebut termasuk dari hasil donasi GenBI Nasional dalam Millenials Talk dan GenBI Charity Concert yang diadakan GenBI Solo.

Baca Juga

PSBI diberikan kepada empat SD/sederajat, empat SMP/sederajat, empat SMA/sederajat, dan empat perguruan tinggi yang memenuhi kriteria layak menerima bantuan sarpras. Selain itu, bantuan juga diberikan kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Huda.

PSBI secara simbolis diserahkan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo, dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan.

Nugroho mengatakan, PSBI ini merupakan bentuk kepedulian Bank Indonesia terhadap pengembangan SDM yang unggul dan dunia pendidikan di Indonesia. "Bantuan ini juga sejalan dengan salah satu prioritas pada reformasi sistem pendidikan Indonesia saat ini, yaitu program digitalisasi sekolah melalui Kebijakan Merdeka Belajar," kata Nugroho seperti tertulis dalam siaran pers, Senin (15/2).

Nugroho menambahkan, BI Solo berharap bantuan ini dapat dipergunakan dengan optimal sesuai dengan kebutuhan pembelajaran jarak jauh masing-musing lembaga guna memitigasi penularan Covid-19. Sedangkan bagi pengajar diharapkan agar semakin inovatif dalam membuat bahan ajar selama masa pandemi serta bagi siswa sebagai sarana prasarana belajar komputer dan mengakses bahan ajar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement