Sabtu 06 Feb 2021 08:07 WIB

6 Makanan Rendah Glikemik untuk Manajemen Diabetes

Diabetes dipengaruhi berbagai faktor, termasuk konsumsi makanan.

Rep: Eva Rianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Pasien diabetes berisiko mengalami masalah kaki.
Foto: www.freepik.com
Pasien diabetes berisiko mengalami masalah kaki.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan diabetes. Faktor-faktornya seperti obesitas, merokok, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi makanan berkarbohidrat tinggi.

Peran karbohidrat terhadap kondisi diabetes kini menimbulkan kontroversial dalam sejumlah penelitian. Penelitian-penelitian menyebut jika seseorang mengonsumsi lebih banyak karbohidrat, kadar glukosa mereka cenderung cepat meningkat. Lalu menjadi perbincangan hangat saat kemunculan konsep indeks glikemik (GI).

Baca Juga

Dalam teori tersebut, beberapa makanan kaya karbohidrat, seperti roti dan nasi merah dengan kandungan karbohidrat yang sama, tidak menyebabkan lonjakan kadar glukosa secara tiba-tiba. Indeks glikemik adalah nilai yang diberikan pada makanan berdasarkan seberapa banyak kadar gula darahnya meningkat.

Jika GI suatu makanan rendah (di bawah 55), makanan tersebut mengandung karbohidrat yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dipecah, dicerna, diserap, dan dimetabolisme, sehingga cenderung menaikkan kadar glukosa dengan sangat lambat. Tetapi indeks glikemik, bagaimanapun, tidak memperhitungkan jumlah makanan yang dikonsumsi.

Inilah sebabnya muncul juga istilah beban glikemik (GL), faktor lain yang menggabungkan kuantitas dan kualitas karbohidrat. Misalnya, IG buah semangka adalah 80, lebih tinggi dibandingkan buah lainnya. Tetapi porsi kecil karbohidrat tidak akan membahayakan. Makanan dengan GL rendah (10 atau lebih rendah) bersama dengan makanan GI rendah bersama-sama menstabilkan kadar glukosa dan membantu dalam pengelolaan diabetes.

Berikut beberapa makanan berupa buah-buahan dan sayuran dengan indeks glikemik (GI) rendah dan beban glikemik (GL) yang juga sehat dan bergizi serta dapat menjadi referensi diet diabetes Anda, dilansir dari Boldsky:

Jeruk

Menurut American Diabetes Association (ADA), jeruk memiliki indeks glikemik yang rendah, oleh karena itu jeruk cenderung mempengaruhi kadar glukosa dengan sangat lambat. Jeruk juga mengandung serat, kalium, folat dan vitamin C yang berkontribusi pada manfaat kesehatan penderita diabetes. GI jeruk diketahui sebanyak 48, sementara GL nya 6.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement