Rabu 03 Feb 2021 07:24 WIB

Jual Vaksin Covid-19, Pfizer Bidik Pendapatan Rp 210 Triliun

Harga saham Pfizer mengalami penurunan.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Kantor perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS) Pfizer  (ilustrasi)
Foto: kantor Pfizer
Kantor perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS) Pfizer (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pfizer Inc memperkirakan pendapatan sekitar 15 miliar dolar AS atau sekitar Rp 210 triliun (kurs Rp 14 ribu per dolar AS) pada tahun ini, dari hasil penjualan vaksin Covid-19. Seperti diketahui, perusahaan telah mengembangkan vaksin tersebut dengan BioNTech SE. 

Pejabat perusahaan yang dipimpin Chief Executive Albert Bourla mengatakan, vaksin tersebut tampaknya mampu digunakan pada varian baru. Harganya pun dapat meningkat, apalagi produk baru yang menggunakan teknologi messenger RNA sedang dalam proses. 

Baca Juga

Hanya saja, harga saham Pfizer justru turun. Saham tersebut jatuh sebanyak 4,3 persen dan turun 2,2 persen pada pukul 14.10 Selasa di New York.

Vaksin Pfizer-BioNTech akan segera menghadapi persaingan lebih banyak, termasuk dari Johnson&Johnson dan Novavax Inc yang siap melakukan otorisasi. Varian virus baru mungkin juga memerlukan vaksin tambahan atau suntikan booster yang diformulasi ulang sebagai perlindungan.

Analis JPMorgan Christopher Schott menilai, posisi Pfizer di pasar vaksin Covid-19 mungkin sulit dipertahankan dari waktu ke waktu. Menurutnya, investor perlu melihat risiko lebih lanjut dari Pfizer guna mendukung pertumbuhan. 

Baca juga : Varian Virus Corona Baru Disebut Ditemukan Lagi di Vietnam

“Kami yakin pandangan tentang margin operasi menakutkan. Harapan penjualan 59,4 dolar AS sampai 61,4 miliar dolar AS, adalah 4 miliar dolar AS lebih tinggi dari konsensus di titik tengah, dengan Covid-19 penjualan vaksin diharapkan pada 15 miliar dolar AS. konsensus sebesar 11 miliar dolar AS. Sasaran titik tengah EPS sebesar 3,15 dolar AS sedikit di bawah tampilan, karena margin kotor yang jauh lebih rendah dan biaya R&D lebih tinggi," jelas Schott seperti dilansir Bloomberg pada Rabu (3/2).

Perlu diketahui, vaksin Covid-19 Pfizer memiliki harga lebih tinggi dibandingkan beberapa pesaingnya. Di bawah persyaratan kesepakatan pasokannya dengan AS, ia mengenakan biaya sebesar 19,50 dolar AS untuk setiap suntikan rejimen dua dosis. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement