Rabu 03 Feb 2021 06:04 WIB

Pemkot Banjarmasin akan Hidupkan Kanal Peninggalan Belanda

Upaya menghidupkan kembali kanal-kanal peninggalan Belanda untuk antisipasi banjir.

[Ilustrasi] Banjir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
[Ilustrasi] Banjir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, berupaya menghidupkan kembali kanal-kanal peninggalan Belanda. Langkah ini untuk mengantisipasi bencana banjir yang melanda daerah itu sejak pertengahan bulan lalu hingga kini.

"Ada sembilan kanal buatan Belanda di kota kita ini, harus kita hidupkan lagi," ujar Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina di Banjarmasin, Selasa (2/2).

Baca Juga

Dia menyebutkan, kanal yang dibuat Belanda pada masa penjajahan dulu di antaranya sungai di Jalan Sutoyo, sungai di jalan Veteran dan sungai di jalan A Yani. Menurut dia, sungai-sungai buatan itu tentunya memiliki fungsi yang vital bagi penanggulangan bencana banjir sehingga harus dilancarkan betul.

Sebagai langkah nyata untuk melakukan normalisasi kanal-kanal tersebut, pemerintah kota sudah membentuk satuan tugas (satgas) normalisasi sungai dan drainase terhitung pada Selasa (2/2). Menurut dia, penanganan kelancaran aliran sungai dan drainase di kota ini perlu sangat serius dilakukan, setelah musibah banjir yang hampir tidak pernah ada sebesar ini melanda Ibu Kota Provinsi Kalsel.

"Jadi kita minta para lurah dan camat untuk mendata sungai-sungai di wilayahnya yang terganggu alirannya karena tertutup bangunan atau lainnya, sehingga dapat kita tertibkan," tutur Ibnu Sina.

Sebagai kota berjuluk seribu sungai, kata dia, Banjarmasin memang dipersoalkan dengan banyaknya bangunan yang terkena badan sungai, hingga sungai menjadi menyempit, otomatis alirannya kurang maksimal. Dia meminta masyarakat yang bangunannya atau rumahnya menyalahi aturan berada di atas sungai, bahkan hingga menutupi total alirannya untuk membongkar dengan kesadaran sendiri.

"Kami utamakan penegakan persuasif, pastinya akan tegas juga, demi kebersamaan untuk mengatasi banjir di masa akan datang," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement