Selasa 02 Feb 2021 12:23 WIB

Rachland: Moeldoko Temui Eks Demokrat di Hotel

'Jangan bohong. Pertemuan itu bukan di kediaman,' kata Rachland.

Rep: Nawir Arsyad Akbar / Red: Ratna Puspita
Politikus Partai Demokrat Rachland Nasidik
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Politikus Partai Demokrat Rachland Nasidik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat Rachland Nasidik membantah pernyataan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang disebut menemui mantan kader partainya di kediamannya. Sebab, pertemuan tersebut terjadi di sebuah hotel pada akhir Januari lalu.

"Jangan bohong. Pertemuan itu bukan di kediaman tapi di hotel Aston Rasuna lantai 28, Rabu tanggal 27 Januari 2021 Pukul 21.00. Anda datang ke situ, bukan mereka mendatangi Anda," cicit Rachland di akun Twitter pribadinya yang sudah dikonfirmasi, Selasa (2/2).

Baca Juga

Ia mempertanyakan sikap Moeldoko yang menemui mantan kader Demokrat di sebuah hotel. Padahal, mantan panglima TNI itu tak pernah berkontribusi apapun pada partai berlambang bintang mercy itu.

"Soalnya, Jenderal, bukan kenapa mereka menemui Anda. Tapi apa keperluan Kepala Staf Presiden menemui mereka--segelintir kader yang tersingkir?" cicit Rachland.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, saat ini ada pihak yang mengancam Partai Demokrat. Menurut dia, pihak tersebut adalah gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa.

Berdasarkan kesaksian dan testimoni dari pihaknya, dia menyebut jika gerakan tersebut melibatkan pejabat penting pemerintahan. Bahkan, secara fungsional ada yang berada di lingkaran kekuasaan terdekat Presiden Joko Widodo. 

Moeldoko merespons tudingan adanya upaya paksa untuk mengambil alih Partai Demokrat yang disebut-sebut sebagai kudeta. Menurutnya, penggunaan istilah kudeta terkait tudingan itu tidaklah tepat.

Ia juga memperingatkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) agar tidak menyeret nama Presiden Jokowi dalam masalah ini. Presiden, ujar Moedoko, sama sekali tidak mengetahui permasalahan ini, juga tidak terkait di dalamnya. 

"Jangan dikit-dikit istana. Dalam hal ini saya mengingatkan sekali lagi, jangan dikit-dikit istana dan jangan ganggu Pak Jokowi dalam hal ini. Karena beliau dalam hal ini tidak tahu sama sekali," ujar Moeldoko. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement